Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
CALON presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali melontarkan pernyataan kontroversial dan jauh dari fakta yang ada. Saat berkampanye di Medan, Sumatra Utara, Sabtu (23/2).
Prabowo mengatakan kabinetnya tidak akan diisi menteri perekonomian dan menteri keuangan yang suka berutang. Prabowo menegaskan dirinya paham mengenai ekonomi meski bukan berasal dari latar belakang ekonom.
Dalam menanggapi itu, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Muhammad Misbakhun, mengatakan pernyataan itu harus dilihat sebagai bagian dari kepanikan kubu Prabowo setelah terungkapnya kepemilikan lahan Prabowo seluas 340.000 hektare saat debat presiden putaran kedua di Jakarta, pekan lalu.
Prabowo dan tim harus memutar akal agar perhatian masyarakat teralihkan dari isu kepemilikan tanah itu.
“Jadi, dikeluarkanlah pernyataan kontroversial dengan mengangkat isu ekonomi. Harapannya agar perhatian masyarakat teralihkan dari soal kepemilikan lahan,” kata
Misbakhun. Misbakhun memaparkan, di kabinet pemerintahan Jokowi, semua menteri bekerja profesonal. Tidak ada yang bekerja secara serampangan. Semua fokus untuk untuk menyejahterakan rakyat dan membangun bangsa.
Menko Perekonomian Darmin Nasution ialah profi l yang memiliki pengalaman lengkap dari akademisi, menteri keuangan, hingga Gubernur BI. Adapun Menteri Sri Mulyani ialah menteri keuangan yang sebelumnya sudah masuk jajaran petinggi Bank Dunia. “Tim ekonomi diisi jajaran yang diakui keahliannya dalam
bidang ekonomi. Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan beberapa kali telah mendapat gelar sebagai menteri keuangan terbaik dunia. Ini kok mau dibuat seakan-akan tim ekonomi saat ini cuma sibuk berutang. Harusnya dilihat bahwa tim ekonomi sekarang juga jago mencari duit dengan menyisir uang-uang yang dahulu tidak masuk ke negara.”
Sementara itu, di Aceh Tengah dan Bener Meriah, mahasiswa meminta Prabowo Subianto untuk mengembalikan lahan yang ada di kawasan Aceh Tengah dan Bener Meriah kepada masyarakat.
Para pendemo yang mengusung sejumlah poster bertuliskan ‘Prabowo Kembalikan Tanah Kami’ yang berlangsung di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, mendapat pengawalan ketat dari aparat
kepolisian setempat.
“Kami minta Prabowo Subianto dengan izin hutan tanaman industri yang dikuasaioleh PT Tusam Hutan Lestari dapat segera kembalikan ke masyarakat,” kata koordinator aksi Gayo Merdeka, Muhammaddinsyah, di Banda Aceh. Ia menjelaskan penguasaan hak atas tanah di Gayo ialah hak mutlak masyarakat Gayo yang tidak boleh dihilangkan, dikurangi, dialihkan, dan dikuasai oknum yang memiliki modal. Janjikan pupuk
Capres Prabowo Subianto menjanjikan ketersediaan pupuk berapa pun jumlahnya kepada petani yang ada di Mojokerto, Jawa Timur, sehingga para petani tidak rugi dan hasil produksi bisa maksimal.
“Kami sudah menghimpun dan mendata untuk menyediakan pupuk berapa pun jumlahnya kepada para petani. Kami menjamin petani hasil produksinya tidak akan rugi. Berapa pun dibutuhkan, pemerintah akan mampu untuk melindungi seluruh rakyatnya,” kata dia saat melakukan dialog kebangsaan dengan ratusan petani yang berlangsung di GOR Kota Mojokerto, kemarin.
Ia mengemukakan, jika menginginkan kehidupan yang baik, para petani pada 17 April mendatang harus bersama-sama merebut kembali kedaulatan Indonesia.
“Kekayaan Indonesia saat ini mengalir keluar dan terus dibiarkan keluar. Oleh karena itu, pemerintah selalu ada alasan tidak cukup untuk pupuk, untuk rumah sakit, untuk benih,” kata Prabowo. (Ant/Ins/P-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved