Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

MRT Tahap II Dikerjakan Tahun Ini

Cahya Mulyana
21/2/2019 07:45
MRT Tahap II Dikerjakan Tahun Ini
(MI/Susanto)

PEMERINTAH akan melanjutkan pembangunan moda raya terpadu atau mass rapid transit (MRT) tahap II Bundaran Hotel Indonesia-Ancol sepanjang 7,8 kilometer dan tahap III Cikarang- Balaraja sepanjang 87 kilometer.

"Fase II mulai dikerjakan tahun ini untuk bisa rampung di 2024, sedangkan fase III ditargetkan pengerjaan konstruksi bisa dimulai di 2020 dari Cikarang sampai Balaraja sepanjang 87 km, dan 2024 bisa rampung terlebih dahulu 31 km," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai menjajal MRT tahap I sepanjang 16 km, dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia ke Lebak Bulus, bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, kemarin.

Menurutnya, Wapres JK menilai pekerjaan MRT tahap I sangat baik dan memuaskan. Karena itu, pemerintah akan segera membangun MRT tahap II.

Turut mendampingi Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Lebih lanjut, Menhub Budi Karya menjelaskan MRT tahap I yang menggunakan 16 rangkaian kereta akan beroperasi mulai 12 Maret 2019 dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Diharapkan, sebelum MRT tahap I yang memiliki sembilan stasiun itu beroperasi, pengerjaan proyek tahap II sudah dimulai.

"Tadi juga ada pembicaraan pembangunan fase III dan IV bisa lebih cepat. Untuk MRT fase II kita sedang finalisasi dengan stakeholders karena rancangan modelnya dan juga tender sudah selesai semua," imbuhnya.

Mengenai tiket MRT, lanjut Budi, hal itu merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kisarannya Rp8.500-Rp10.000 dan kita harapkan final dua pekan sebelum MRT ini beroperasi 12 Maret," tukas Menhub.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur  DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan  MRT Jakarta akan terintegrasi dengan semua moda.

"MRT tersambungkan dengan BRT (bus rapid transit) di atas stasiun ini. Begitu keluar bisa tersambung dengan halte Trans-Jakarta, sehingga yang dikatakan Pak Wapres tadi, bahwa nyaman, aman kemudian tepat waktu dan terjangkau secara harga dan geografis dari mana saja, bisa pergi ke mana saja, bisa menggunakan transportasi publik," katanya.

Anies sendiri menargetkan, dengan adanya integrasi antarmoda transportasi yang terdapat di Jakarta bisa mengubah kondisi transportasi publik yang masih minim di Ibu Kota.

"Saat ini 75% kendaraan pribadi, 25%  kendaraan umum. Pada 2030, kalau ini bisa diintegrasikan, akan terbalik, yakni 75% kendaraan umum, 25% gunakan kendaraan pribadi," tambah Anies. (Cah/Ssr/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya