Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PARA hakim karier idealnya mendapat prioritas untuk menjadi hakim agung. Sejauh ini hakim non karier masih dominan mengisi kebutuhan hakim agung di Mahkamah Agung. Para hakim karier ternyata juga enggan menjadi calon hakim agung lantaran terganjal banyak persyaratan yang diadakan Komisi Yudisial (KY).
“Itu jadi perhatian kami bahwa hakim-hakim dari pengadilan negeri dan pengadilan tinggi sedikit sekali yang menjadi hakim agung. Kita harus beri motivasi agar hakim-hakim itu berminat menjadi hakim agung,” kata anggota Komisi III DPR RI John Kenedy Aziz saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI ke Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (14/2).
“Saya berharap ada masukan bagi KY tentang persyaratan hakim agung. Sekarang ini lebih banyak hakim non karier daripada hakim karier yang jadi hakim agung. Ini jadi problema kita," tandas mantan advokat itu.
Ditambahkannya, yang justru harus diprioritaskan adalah hakim-hakim karier dalam seleksi calon hakim agung. Pasalnya, mereka sudah mendalami pembuatan putusan dan menilai kebenaran fakta di persidangan. "Perbandingan kuota hakim karir dan non karier akan kita pelajari. Jangan sampai hakim agung itu didominasi hakim non karier. Saya pribadi lebih memprioritaskan hakim karier di MA," akunya lebih lanjut. (RO/x11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved