Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PEMERINTAH Indonesia akan mengambil sikap tegas terkait dengan tindakan pemerintah Vanuatu yang menyusupkan pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda, dalam delegasinya saat bertemu Komisioner Tinggi HAM PBB.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta semua pihak bersabar dan tidak membuat kegaduhan terkait dengan hal itu. “Nanti saja, kata-kata saya. Sekarang ini sudah terlalu ribut, tenang, nanti saja,” ujar Wiranto kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, kemarin.
Wiranto juga meminta agar semua pihak tetap tenang dan membiarkan kesempatan kepada pemerintah untuk menyelesaikan persoalan itu. “Enggak usah diperpanjang, enggak usah diekspose. Kalau dieskpose, tambah ribut. Ya, masalah-masalah itu akan kita jawab secara tepat. Saya enggak mau sembarangan ngomong,” terangnya.
Benny Wenda diketahui bertemu KTHAM pada 25 Januari 2019 di Jenewa, Swiss, setelah difasilitasi pemerintah Vanuatu. Dalam pertemuan itu Benny dikabarkan menyampaikan beberapa hal terkait dengan Papua, termasuk petisi referendum kemerdekaan Papua Barat yang dibubuhi 1,8 juta tanda tangan.
Sementara itu, evakuasi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Pratu Laode Madjid dari Kenyam, Kabupaten Nduga, ke RSUD Mimika berhasil dilakukan pada Jumat (1/2) sekitar pukul 13.45 WIT dan langsung mendapat penanganan medis.
Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan mengatakan korban tiba di Timika pukul 11.30 WIT, kemudian segera dibawa ke RSUD untuk ditangani pihak medis. “Sementara ini dilakukan tindakan medis awal dan selanjutnya tindakan perawatan,” jelas Pio.
Ia mengatakan pihaknya berupaya untuk melakukan evakuasi lebih awal pada Kamis (31/1) setelah kontak tembak dengan kelompok yang diduga pimpinan Egianus Kogoya, tapi terkendala cuaca sehingga baru bisa dievakuasi pada Jumat (1/2).
“Setelah kelompok KKSB berhasil diusir, helikopter yang diberangkatkan dari Timika harus kembali karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan pendaratan di Mapenduma untuk evakuasi korban,” tuturnya.
Korban, lanjut Pio, terkena luka tembak di bahu kanan dan tangan kiri. Secara umum kondisi korban stabil dan siap mendapat tindakan medis.
Apabila kondisi Pratu Laode sudah membaik selanjutnya akan dirujuk ke RS Tentara Marthen Indei di Jayapura.” (Gol/Mtvn/P-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved