Kamis 31 Januari 2019, 23:36 WIB

Saleh Husin: Nahdlatul Ulama Perkokoh Persatuan dan Kawal NKRI

Saleh Husin: Nahdlatul Ulama Perkokoh Persatuan dan Kawal NKRI

ist

 

 

NAHDLATUL Ulama merayakan hari lahirnya ke-93 pada Kamis (31/1). Di usia jelang seabad itu, diharapkan semakin memperkuat kontribusi organisasi dan para kadernya bagi masyarakat serta negara.

Sebagai organisasi Islam yang sangat berpengaruh, NU juga diyakini mampu memperkokoh persatuan dan mengawal utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“NU lahir di masa pergerakan nasional dan aktif dalam setiap perjalanan bangsa. Kontribusi emasnya tercatat dalam sejarah dan ke depan akan terus menjadi bagian masa depan Indonesia, bisa kita ungkapkan bahwa langkah NU sudah lebih panjang dari usianya sendiri yang kini menjelang satu abad,” kata mantan Menteri Perindustrian RI Saleh Husin.

Dia juga mengapresiasi para kyai, santri dan kader yang memiliki komitmen dan keteguhan dalam menjalankan organisasi sebesar NU.

Di bidang agama, NU senantiasa menggaungkan dakwah Islamiyah dan meningkatkan rasa persaudaraan yang berpijak pada semangat persatuan dalam keberagaman.

Baca juga : Said Aqil Siroj tidak Surut di Tengah Kontroversi

Begitu pula dalam bidang pendidikan, NU turut menyebarluaskan ilmu pengetahuan sekaligus meneguhkan ketakwaan dan membentuk budi luhur di generasi penerus.

“Ini sangat penting, terlebih dengan tantangan dari ekses media sosial berupa hoaks. Dakwah dan pendidikan NU menjadi ujung tombak menangkis berita bohong dan menyesatkan. Intelektual mudanya meluruskan informasi dan menularkan optimisme,” ulasnya.

Peran lainnya juga terus dilakukan di bidang sosial budaya dan ekonomi guna makin kuatnya kesejahteraan serta kemandirian masyarakat.

Usaha-usaha kreatif anak muda NU juga terus lahir dan melahirkan bidang usaha baru selanjutnya.

Menilik dinamika Tanah Air di masa mendatang, lanjut Saleh yang kini menjadi Managing Director Sinar Mas, harapan masyarakat kepada NU juga besar.

“NU harus terus bergerak meneguhkan persatuan di tengah tantangan sosial politik, menyebarkan nilai-nilai Islam yang damai dan toleran. Para kyai, santri dan kader NU menjadi penyejuk dan merangkul segenap komponen bangsa,” pungkas dia. (RO/OL-8)

Baca Juga

MI/Susanto

Hilangkan Stigma PKI di Militer, Andika Perkasa Dinilai Cocok Jadi Cawapres

👤Akmal Fauzi 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 21:30 WIB
Pengamat politik Universitas Bhayangkara Djuni Thamrin berpendapat, ketegasan Andika Perkasa dalam memberantas diskriminasi di tubuh...
Dok. Pribadi

Ganjar Bakal Berkompromi Kecuali dengan Koruptor

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 21:30 WIB
"Dan saya bisa bekerja sama dengan siapa pun, berkompromi dengan siapa pun demi kemanusiaan. Tapi ada syaratnya, kecuali dengan...
Dok.MI

Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar Teratas, Lewati Prabowo 

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja  🕔Minggu 01 Oktober 2023, 21:20 WIB
LEMBAGA survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei nasional bertajuk "swing voters, efek sosialisasi dan tren elektoral...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya