Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KELOMPOK kriminal separatis bersenjata (KKSB) kembali melancarkan serangan terhadap prajurit TNI yang bertugas menjaga pos pengamanan di lapangan terbang di Distrik Mapenduma, Papua. Kontak tembak tersebut menyebabkan satu prajurit terluka.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi, mengatakan peristiwa itu terjadi pukul 08.55 WIT, Kamis (31/1). KKSB yang terindikasi pimpinan Egianus Kogoya melepaskan tembakan secara sporadis dari 3 arah.
Baca juga: Panglima TNI: Cegah Prajurit Berguguran dengan Operasi Nontempur
"Mereka menyerang dari arah ketinggian depan, dan dari samping kanan-kiri. Tim patroli TNI lalu berusaha membalas tembakan dengan memfaatkan perlindungan alam yang ada," ujar Aidi.
Beruntung sejumlah pasukan TNI yang berada di dalam pos datang untuk memberikan bantuan. Walhasil, KKSB tersebut mundur dan langsung melarikan diri ke dalam hutan.
"Dari peristiwa itu, Prada Laode Majid menderita luka tembak pada bahu kanan. Berdasarkan keterangan anggota di lapangan, luka itu akibat tembakan pertama yang dilancarkan KKSB dan mungkin sudah disiapkan secara terbidik saat menunggu kedatangan pasukan TNI." tandasnya.
Aidi menambahkan, prajurit yang bertugas di lokasi perkara juga menemukan beberapa bercak darah di tempat kedudukan KKSB. Kuat dugaan dari pihak KKSB ada yang terluka namun belum bisa dipastikan apakah ada korban jiwa atau tidak.
"Jejak yang ditinggalkan menunjukkan bahwa KKSB telah menyiapkan penyerangan. Korban Praka Laode juga sudah dievakuasi ke Timika menggunakan helikopter. Kondisi korban dalam keadaan stabil dan telah mendapatkan pertolongan dari tim kesehatan di Mapenduma," terang dia.
Menurutnya, Mapenduma adalah markas KKSB pimpinan Egianus Kogoya, pelaku pembantaian terhadap puluhan karyawan PT Istaka Karya yang sedang melaksanakan pembangunan jembatan di Yigi Nduga pada 2 Desember 2018. Saat ini Mapenduma sudah dikuasai oleh pasukan TNI, sehingga ruang gerak KKSB khususnya wilayah Nduga semakin sempit.
Baca juga: Panglima TNI: Cegah Prajurit Berguguran dengan Operasi Nontempur
Indikasi lain, imbuh dia, bahwa tujuan penyerangan yang dilakukan KKSB ialah memberikan perlawanan sekaligus mengganggu dan berharap Mapenduma dikosongkan dari pos pengamanan TNI. KKSB ingin leluasa menguasai kembali markasnya.
"Dengan adanya beberapa kali penyerangan yang dilakukan oleh KKSB terhadap pasukan TNI, maka tentunya TNI akan semakin meningkatkan kewaspadaan. Saat ini kondisi Mapenduma dan sekitarnya dalam keadaan kondusif, situasi sudah dapat dikuasai kembali oleh pasukan TNI," pungkasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved