Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Terorisme Ancaman Nyata yang Memengaruhi Keutuhan Bangsa

Golda Eksa
21/1/2019 18:46
Terorisme Ancaman Nyata yang Memengaruhi Keutuhan Bangsa
(MI/Dwi Apriani)

TERORISME merupakan ancaman sangat nyata dengan bentuk penistaan terhadap agama yang berpengaruh terhadap keutuhan dan kesatuan bangsa. Pun dalam realitasnya, aksi kelompok radikal itu telah menimbulkan kerugian materil, nyawa, serta rasa takut di masyarakat.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengemukakan, persoalan yang dihadapi Indonesia dan negara-negara di dunia ialah ancaman terorisme generasi ketiga. Itu ditandai dengan kembalinya para pejuang Islamic State (IS) asing dari Timur Tengah, termasuk kekalahannya di Suriah dan Irak. Ancaman tersebut juga telah berevolusi dari sentralisasi menjadi desentralisasi.

"ISIS (IS) pada mulanya hanyalah kekuatan milisi nasional di Irak yang muncul akibat konflik politik di dalam negeri pascapemerintahan Saddam Hussein. Saya perlu tegaskan bahwa ISIS hanyalah buah dari konflik politik domestik Irak-Suriah yang tidak ada kaitannya dengan faktor keagamaan," ujar Ryamizard disela-sela acara Ceramah Bela Negara kepada Komandan Satuan TNI dan ASN Provinsi Sumatera Selatan, di Pendopo Griya Agung, Palembang, Sumsel, Senin (21/1).

Baca juga: Menhan Ingatkan Publik Waspadai Bahaya Laten Komunisme

Menurut dia, pola operasi dan taktik kelompok teroris bakal terus berkembang, serta dalam prosesnya juga mengalami perubahan agar tidak mudah terdeteksi oleh aparat keamanan. Misalnya, sambung dia, IS terbukti menggunakan modus baru, yaitu serangan oleh satu keluarga utuh di Surabaya, beberapa waktu lalu.

"Nah, mereka ini bukan Islam karena ajaran Islam adalah ajaran damai. Sangat tidak masuk akal seorang ibu dapat mengajak anak-anaknya untuk melakukan aksi bunuh diri. Konsep dan Ideologi sesat seperti inilah yang harus kita perangi bersama." tandasnya.

Ia menambahkan, dinamika perkembangan lingkungan strategis pada tataran global, regional, dan nasional dewasa ini telah mengisyaratkan tantangan yang besar serta kompleks bagi pertahanan negara, khususnya dalam mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah.

Tantangan tersebut kemudian berevolusi menjadi ancaman strategis terhadap kedaulatan negara, keutuhan NKRI, dan keselamatan bangsa, serta bakal semakin berkembang dengan sifat multidimensional fisik dan nonfisik yang dari dalam dan luar negeri.

Potensi ancaman terhadap NKRI, imbuh dia, terbagi menjadi tiga dimensi, yaitu ancaman belum nyata (perang terbuka), ancaman nyata (terorisme, separatisme, radikalisme, peredaran narkoba, wabah, dan bencana alam), serta ancaman nonfisik terhadap ideologi Pancasila.

"Ancaman nyata bersifat lintas negara berskala regional maupun global, sehingga memerlukan penanganan kolektif dan tindakan bersama. Untuk menghadapinya harus melalui kolaborasi kapabilitas dan interaksi antarnegara," pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya