Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

RS di Medan Siap Tampung Caleg Stres

Antara
17/1/2019 16:35
RS di Medan Siap Tampung Caleg Stres
(Ilustrasi)

RUMAH Sakit Jiwa Mahoni, Medan, Sumatera Utara siap menampung calon legislatif yang depresi atau mengalami gangguan kejiwaan akibat gagal terpilih melalui Pemilu 2019.

Ketua Yayasan Rumah Sakit Jiwa Mahoni Medan Alvin Syahrial di Medan, Kamis (17/1), mengatakan sebagian caleg yang gagal terpilih cenderung akan mengalami guncangan kejiwaan atau syok karena berbagai faktor setelah pemilihan.

Salah satu gangguan kejiwaan itu, kata dia, akibat uang habis hingga ratusan juta rupiah selama proses hingga akhir pemilihan. Oleh karena itu, rumah sakit jiwa swasta tersebut akan membantu rumah sakit milik pemerintah karena keterbatasan ruangan, dengan menyiapkan empat kamar VIP dan enam kamar kelas I guna memfasilitasi penyembuhan bagi para caleg yang depresi akibat gagal terpilih.

Para caleg, kata dia, akan diawasi oleh belasan dokter dan perawat yang biasa menangani pasien depresi akibat masalah temporer, seperti gagal terpilih dalam pemilu.

Baca juga: Hadiri Acara Caleg, Kades di Tegal Terancam Penjara

Selama proses penyembuhan, selain diberi obat penenang, pasien juga diterapi dengan melakukan aktivitas religi, olahraga, serta diberi motivasi untuk bisa kembali bangkit dan menatap masa depan.

Dalam kamar kelas VIP, pasien juga dibuat senyaman mungkin, seperti sedang berada di rumah, dengan fasilitas televisi, pendingin ruangan, kamar mandi, serta kursi tamu bagi keluarga yang ingin menjenguk.

Alvin menerangkan berdasarkan pengalaman sebelumnya, seperti Pemilu 2014, RSJ Mahoni menampung dua pasien gagal terpilih yang sempat dirawat hampir dua pekan serta puluhan caleg yang berobat jalan untuk mengatasi gangguan mental atau depresi.

"Lama perawatan sebenarnya tergantung pada berat atau tidaknya depresi atau syok yang dialami si pasien," katanya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya