Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Politik Sensasional Prabowo Bikin Gerindra Melorot

(Mal/P-3)
09/1/2019 10:10
Politik Sensasional Prabowo Bikin Gerindra Melorot
(MI/PIUS ERLANGGA)

LINGKARAN Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru terkait dengan elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2019. Gerindra menjadi salah satu partai yang turun elektabilitasnya di bulan Desember 2018.

Salah satu faktor yang memengaruhi ialah politik sensasional yang ditunjukan ketua umum partai itu, Prabowo Subianto.

"Ini disebabkan banyak hal. Bisa jadi ini karena politik sensasional dibanding substansi yang disampaikan," kata peneliti LSI Denny JA, Adrian Sopa. di Kantor LSI, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, kemarin.

Pada November 2018, elektabilitas Gerindra mencapai 14,2%. Sebulan kemudian elektabilitas partai itu menurun ke angka 12,9%.

Isu-isu sensasional, kata Adrian, lebih banyak berdampak buruk. Tentunya, Prabowo sebagai calon presiden yang kerap melontarkan isu-isu sensional berimbas ke partai yang dipimpinnya.

"Itu karena tidak banyak hal substansi yang disampaikan, justru hal yang sensasional. Misalnya soal isu Indonesia punah, ini banyak merugikan partai yang ada," jelasnya.

Dalam hasil survei itu, PDI Perjuangan memiliki angka elektabilitas 27,7% di Desember 2018, diikuti Gerindra 12,9%, lalu Golkar dengan elektabilitas 10,0%, dan PKB di angka 6,9%.

Survei dilakukan dengan metode multisage random sampling dengan jumlah res-ponden awal sebanyak 1.200. Pengumpulan data dilakukan setiap bulan dari Agustus hingga Desember 2018, dengan margin of error 2,9%.

Sementara itu, figur ketua umum partai politik (parpol) menjadi salah satu faktor yang mendongkrak elektabilitas partai.

Ada lima ketua umum yang tingkat pengenalannya tinggi di Pemilu 2019 kali ini. 

Itu tercatat dalam hasil survei LSI Denny JA sejak Agustus hingga Desember 2018.

Lima ketua umum itu ialah Megawati Soekarnoputri (PDIP), Prabowo Subianto (Gerindra), Surya Paloh (NasDem), Susilo Bambang Yudhoyono (Demokrat), dan Hary Tanoe (Perindro).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya