Empat tahun memimpin Komisi Pemberantasan Korupsi rupanya bukan hal menyenangkan bagi Zulkarnain. Wakil Ketua KPK itu merasa sedih melihat kenyataan pahit kasus korupsi di Indonesia.
"Sedih saya karena yang melakukan itu (korupsi) adalah yang berpendidikan tinggi dan orang yang kemampuan ekonomi tinggi," kata Zulkarnain di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Zul, sapaan dia, mengaku tak ada satu pun kasus yang menarik baginya selama empat tahun di lembaga antikorupsi. Pasalnya, dia hanya menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum.
Mantan Koordinator Staf Ahli Jaksa Agung pun membantah bila KPK mengendapkan kasus dalam empat tahun ini. Pasalnya, jelas dia, ada ratusan kasus yang mereka tangan. "Mana yang tepat (buktinya) didahulukan dan mana yang menunggu barang bukti lain," jelas dia.
Sementara, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja melihat dari ratusan kasus yang ditangani, dugaan suap ke Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar adalah yang paling menarik. Dia merasa 'gurita korupsi' Akil luar biasa hebatnya.
"Akil sampai sekarang masih kita proses dan kita tahu kemudian kasusnya berdampak ke mana-mana," papar dia. "Kedua, hukumannya seumur hidup," jelas dia. (Q-1)