Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Pendukung Jokowi dan Prabowo Hidup di Dunia Berbeda

Kautsar Widya Prabowo
08/1/2019 20:20
Pendukung Jokowi dan Prabowo Hidup di Dunia Berbeda
(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

LEMBAGA survei Indikator Politik Indonesia melihat terdapat fonemena unik pada pendukung pasangan calon di Pemilihan Umum Presiden 2019. Pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dianalogikan hidup di dunia yang berbeda.

Berdasarkan survei pada Desember 2018, masyarakat sudah mulai menjadi partisipan dalam menghadapi isu personal setiap calon yang didukung. Kondisi itu terlihat ketika masing-masing pendukung cenderung tidak mempercayai pemberitaan negatif terhadap jagoannya.

"Pemilih Prabowo cenderung percaya informasi yang menyudutkan tentang Jokowi. Demikian juga sebaliknya, pemilih Jokowi cenderung lebih percaya terhadap isu negatif Prabowo," kata Burhanuddin saat temu media, di Kantor Indikator, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).

Dia mencontohkan di isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI), hanya 17% pendukung Jokowi yang percaya isu itu, sedangkan yang tidak percaya 81%. Sementara itu, 42% pendukung Prabowo percaya isu itu, sedangkan yang tidak percaya 53%.

Sementara itu, isu Prabowo terlibat penculikan aktivis 97/98 dipercaya oleh 65% dan tidak dipercaya 16% pendukung Jokowi. Sementara, isu tersebut dipercaya oleh 21% dan tidak dipercaya oleh 63% pendukung Prabowo.

Data itu, kata  Burhanuddin, didapat dari survei yang melibatkan 1.220 responden yang memiliki hak pilih di Pemilihan Umum 2019. Sampel dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling.  

Kontrol kualitas terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak sebesar 20% dari total sampel. Supervisor mendatangi kembali responden terpilih (spot check).

Jajak pendapat ini memiliki margin of error sebesar +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil survei menunjukkan dinamika politik selama masa pengambilan data, 16 sampai 26 Desember 2018. (Medcom/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya