Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Polisi Buru Kreator Konten dan Buzzer Hoaks Surat Suara Tercoblos

MI
08/1/2019 08:54
Polisi Buru Kreator Konten dan Buzzer Hoaks Surat Suara Tercoblos
Kepala Biro Penerangan masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo(ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

Kepala Biro Penerangan masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Dedi Prasetyo, mengatakan pihaknya berupaya menangkap orang yang berperan sebagai kreator dan buzzer berita bohong atau hoaks mengenai tujuh kontainer surat suara tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

“Kami fokus pada pengembangan dua pelaku utama, yaitu kreator yang membuat konten hoaks dan buzzer yang pertama kali memviralkan hoaks tersebut,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan kreator dan buzzer hoaks itu sudah diidentifikasi dan di-profiling. Oleh karena itu, polisi masih melakukan pendalaman dari sisi aspek alat bukti dalam penyelidikan kasus hoaks tersebut.

“Kenapa kita tidak langsung tangkap, Polri tidak mau berspekulasi. Kita menguatkan kembali alat bukti yang memang dibutuhkan dalam proses sidik sampai pelimpahan berkas ke jaksa penuntut umum,” jelasnya.

Di Pasal 184 KUHAP disebutkan tidak hanya butuh dua bukti, tetapi juga keterangan saksi, keterangan ahli, surat, keterangan terdakwa, dan petunjuk. “Makanya penyidik memeriksa beberapa saksi ahli hukum pidana, ITE, dan ahli bahasa.”

Pihaknya juga masih menunggu hasil laboratorium forensik terkait dengan identifikasi pihak yang memberi konten hoaks tujuh kontainer surat suara yang tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

“Kita punya lab forensik khusus digital. Kita akan meneliti voice. Voice itu nanti akan kita identifikasi. Apabila alat bukti sangat kuat, penyidik tidak ragu mengambil langkah hukum selanjutnya,” paparnya.

Sebelumnya, Dedi menyebutkan pihaknya kembali menangkap pelaku berinisial J di Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Sementara itu, perdebatan soal kebenaran surat suara yang didatangkan dari Tiongkok sempat membuat Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief dan admin TNI-AU berdebat melalui akun Twitter masing-masing. Perdebatan sejak Sabtu (5/1) hingga Minggu (6/1) itu pun menyita perhatian warganet.

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ruhut Sitompul, memperingatkan Andi Arief untuk menjaga lisan. Menurut Ruhut, beberapa cicitan Andi Arif dapat berdampak buruk kepada yang bersangkutan. (Fer/Gol/Dro/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya