Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, sejak awal pihaknya telah meyakini informasi penemuan 7 kontainer surat suara di Tanjung Priok, Jakarta hanyalah hoaks.
"Sejak (Rabu, 2/1) siang KPU sudah meyakini itu hoaks, tidak ada sebenarnya yang perlu ditindaklanjuti," kata Arief dalam konferensi pers bersama Bawaslu RI di Jakarta, Kamis (3/1) malam.
Arief mengungkapkan KPU RI memutuskan untuk melakukan pengecekan ke Tanjung Priok setelah mencermati semakin banyaknya orang yang mempertanyakan info itu di media sosial dan setelah berkoordinasi dengan Bawaslu RI.
Ia menegaskan, keputusan KPU RI bergegas ke Tanjung Priok bukan dipicu oleh cuitan politisi Partai Demokrat Andi Arief.
"Yang ngetwit kan bukan cuma dia tapi banyak. Karena isu terus berkumpul, KPU menilai perlu menyampaikan data dan fakta lebih konkret dengan ke lapangan," katanya.
Menurut Arief, KPU merasa ada kemaslahatan lebih besar bagi publik jika KPU menyampaikan data dan fakta di lapangan. Mengenai laporan ke Bareskrim Polri, kata Arief, pihaknya sebenarnya enggan bersikap reaktif. Namuninformasi hoaks soal surat suara sudah keterlaluan.
Baca juga :Jelang Pemilu 2019, Presiden: Mari Kita Hindari Fitnah
Terlebih, lanjut Arief, sempat beredar info hoaks yang menyebut KPU telah menyita satu kontainer berisi surat suara yang telah dicoblos.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Abhan mengatakan secara prinsip Bawaslu dan KPU RI selaku penyelenggara Pemilu akan melawan persoalan hoaks yang muncul dalam masa kampanye Pemilu 2019.
"Prinsipnya kami penyelenggara akan melawan persoalan hoaks dalam masa-masa kampamye ini," jelas Abhan.
Sebelumnya informasi penemuan tujuh kontainer surat suara disebut-sebut beredar di grup aplikasi WhatsApp. Politikus Demokrat Andi
Arief yang juga mendapat info itu kemudian mencuitkan informasi tersebut melalui akun twitternya.
"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang telah dicoblos di tanjung priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. karena ini kabar sudah beredar.," tulis Andi Rabu (2/1) malam.
Cuitan itu sempat diberitakan sejumlah media online sebelum menghilang dari akun twitter Andi Arief. Tidak lama setelahnya jajaran komisioner KPU RI bergegas ke Tanjung Priok untuk memastikan informasi tersebut yang ternyata merupakan hoaks. KPU juga telah melaporkan informasi hoaks itu ke Bareskrim Polri. (OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved