Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Caleg NasDem ini Apresiasi Kinerja KPU dan Bawaslu Bongkar Hoaks Surat Suara

Ghani Nurcahyadi
03/1/2019 19:41
Caleg NasDem ini Apresiasi Kinerja KPU dan Bawaslu Bongkar Hoaks Surat Suara
(Ist)

CALON Anggota Legislatif dari Partai Nasional Demokrat, Karna Brata Lesmana mengapresiasi langkah cepat Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam mengungkap berita bohong atau hoaks mengenai tujuh kontainer yang berisi surat suara tercoblos. Ia pun mengecam perbuatan oknum yang menyebarkan berita tersebut. 

“Berita hoaks ini sungguh akan mengancam demokrasi kita yang sudah kita tata selama dua dekade terakhir. Apalagi hoaks tujuh kontainer yang berisi surat suara yang sudah tercoblos ini tidak lagi hanya menyasar peserta pemilu, melainkan juga penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu,” ujar Karna Brata Lesmana di Jakarta dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/1). 

Caleg Nomor Urut 5 Dapil III DKI Jakarta yakni Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu ini menilai bahwa kejadian ini jelas memiliki maksud untuk mendelegitimasi integritas penyelenggara Pemilu. Jika terus dibiarkan, menurutnya, maka akan menjadi daya besar yang dapat merusak penyelenggaraan pemilu 2019 dan demokrasi di Indonesia. 

Apalagi, lanjutnya, berita hoaks ini dikaitkan dengan pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Paslon tersebut, kata Karna, selalu dikaitkan dengan stigma pemerintah pro-asing. Karena kontainer surat suara tersebut berasal dari Tiongkok dikirim ke Indonesia, namun surat suaranya sudah tercoblos dengan jumlah cukup besar yakni 70 juta surat suara. 

Baca juga :TKN Jokowi-Ma'ruf Tuding Kubu Prabowo Gemar Abaikan Logika dan Malas Periksa Fakta

“Berita ini jelas merugikan pasangan Pak Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, karena beritanya surat suara itu berasal dari China. Kita tahu bahwa Tiongkok selalu diasosiasikan kepada pemerintah Jokowi dan berita ini ingin membangun opini bahwa pasangan 01 berbuat curang dan pro Tiongkok, ini jelas sebuah kezaliman besar,” kata Karna Brata Lesmana. 

Karna Brata Lesmana juga mengapresiasi pihak Bea Cukai yang telah membantu KPU dan Bawaslu dalam mengungkap berita bohong tersebut. Ia pun meminta agar kepolisian bisa segera mengusut kasus ini dan mencari pelaku penyebar berita bohong ini. 

“Saya berharap berita hoaks ini dapat dikategorikan sebagai extra-ordinary crime karena dampaknya yang luas dan sangat berbahaya bagi keamanan dan kohesi sosial dalam konteks bermasyarakat dan bernegara. Begitu juga dengan hoaks yang ingin mendelegitimasi penyelenggara pemilu, ini harus diusut tuntas hingga ke akar-akarnya agar tidak mengganggu proses demokrasi yang saat ini sedang berjalan,” kata Karna Brata Lesmana. (RO/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya