Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

DPR Desak TNI Transparan Soal Kasus Penembakan Letkol Dono

Putri Rosmalia Octaviyani
28/12/2018 16:07
DPR Desak TNI Transparan Soal Kasus Penembakan Letkol Dono
(ANTARA)

WAKIL Ketua DPR Fadli Zon mengatakan peristiwa penembakan Letkol Dono Kuspriyanto oleh oknum TNI AU sebagai hal yang memprihatinkan. Pengungkapan kasus itu menurutnya harus dilakukan secara transparan agar tidak menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.

"Saya tidak tahu latar belakangnya apa, tapi saya kira ini harus diungkap apakah ini masalah pribadi atau masalah subtansial kita tidak tahu. Tapi saya kira tindakan itu jelas satu kejahatan yg sangat membahayakan," ujar Fadli, di gedung DPR, Jakarta, Jumat (28/12).

Baca juga: Penembakan Dipicu Serempetan Kendaraan dan Dalam Kondisi Mabuk

Ia mengatakan tindakan tegas harus diberikan bagi pelaku. Pengamanan dan pengawasan bagi aparat yang memegang senjata juga harus dilakukan dengan lebih maksimal.

"Jadi harus ada tindakan tegas. Terutama kepada aparatur bersenjata, karena mereka yang punya akses ke senjata. Jangan sampai senjata disalahgunakan untuk kepentingan seperti pembunuhan, perampokan, dan lain-lain," ujar Fadli.

Ia berharap tidak ada motif lain selain tindak kriminal, yakni perseteruan di jalan seperti yang disampaikan pihak TNI. Khususnya terkait politik atau perebutan kekuasaan.

"Saya kira di sini keliatannyaa sih tidak ada politik ya, kelihatannya. Saya tidak tahu mungkin ada urusan pribadi. Kita tidak tahu juga. Karena orang-orangnya kan juga bukan yang dikenal secara publik ada relasi dengan politik dan lain-lain," ujar Fadli.

Seperti diketahui, anggota TNI Angkatan Darat Letnan Kolonel CPM Dono Kuspriyanto tewas meninggal setelah ditembak di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (26/12) malam.

Terduga pelaku sudah ditangkap sekitar pukul 04.00 WIB. Ia adalah seorang anggota TNI Angkatan Udara berpangkat Serda dengan inisial JR. Polisi sudah menyerahkan kasus ini ke Polisi Militer Angkatan Udara. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya