Insiden Penembakan TNI Murni Tindakan Kriminal

KASUBDISPENUM AU Letkol Sus M Yuris meminta insiden penembakan anggota TNI Letkol CPM Dono Kuspriyanto oleh langgota TNI AU Serda JR di Jalan Raya Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (26/12) kemarin malam tidak dikaitkan dengan isu lain, karena murni tindakan kriminal.

"Ini adalah murni kriminal. Bukti dan saksi setelah olah tempat kejadian perkara, tidak ada satu pun yang mengindikasikan ini adalah kejadian yang direncanakan. Jadi, mohon tidak ada asumsi atau persepsi yang menyangkutpautkan dengan lainnya," kata Yuris di Kodam Jaya, Jakarta Timur, Rabu (26/12).

Baca juga: Kasus Penembakan Letkol Dono Ditangani POM TNI

Ia mengatakan, proses penyelidikan oleh Polisi Militer Angkatan Udara tengah berlangsung, sehingga ia mengimbau isu-isu yang beredar di luar keterangan Pom AU tidak menjadi acuan dan dikaitkan dengan insiden tersebut.

Sambil menunggu proses penyelidikan oleh Pom AU, sambung dia, saat ini Tersangka Serda JR sudah ditahan di satuan Polisi Militer pangkalan TNI Lanud Halim Perdana Kusuma untuk mendapat proses penyidikan oleh Pom AU.

Lebih lanjut, Yuris mengatakan, meski saat ini saksi dan bukti sudah mengarah ke pelaku, namun ia meminta semua pihak untuk menunggu putusan dari pengadilan. "Serda JR juga sudah mengarah ke pelaku, namun kita harus menunggu dengan asas praduga tak bersalah hingga ada keputusan pengadilan," kata Yuris.

Pihaknya menjamin setiap tahapan penyelidikan yang dilalui oleh pelaku akan berlangsung secara transparan. Ia mengaku TNI AU sebagai payung instutusi pelaku tak akan menghalangi proses penyelidikan. "Kami juga ingin menegaskan bahwa dalam menyikapi kasus ini, TNI AU akan transparan dalam proses hukum hingha nanti selesai proasesnya," tandas Yuris.

Sebelumnya, pada Selasa (25/12) malam, terjadi insiden penembakan anggota TNI Letkol CPM Dono Kuspriyanto yang diduga dilakukan oleh anggota TNI AU Serda JR di Jalan Raya Jatinegara, Jakarta Timur.

Kejadian bermula saat pelaku yang mengendarai sepeda motor sempat terserempet oleh mobil korban. Pelaku yang merasa kesal lalu mengejar korban. Akan tetapi, korban terus melaju dengan kendaraannya. Tersangka lalu mengejar korban dan memberhentikan kendaraan korban. Diduga sempat terjadi cekcok antarkeduanya sebelum tersangka melepaskan tembakan ke arah korban.

Kemudian kendaraan korban masih terus mencoba melajukan kendaraannya, lalu ditembak lagi oleh pelaku dua tembakan di belakang. Korban meninggal seketika di TKP dengan dua luka tembakan yang menghunjam pelipis dan perut korban. (OL-6)