Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KASUS penembakan yang menewaskan Letnan Kolonel Dono Kuspriyanto, Kepala Bagian Lidpamfik Sdirbinlidpamfik Puspomad, diserahkan ke Pusat Militer TNI.
"Karena ini anggota TNI, prosesnya tidak di kita. Diserahkan ke TNI," kata Kabareskrim Komjen Arief Sulistyanto, saat ditemui usai pemakaman Dono di Taman Makam Pahlawan Dereded, Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Rabu (26/12) siang.
Baca juga: Pelaku Penembakan TNI Kantongi Surat Izin Kepemilikan Senjata
Menurut Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) Mayor Jenderal Rudi Yulianto, kasus ini sedang ditangani polisi militer Angkatan Udara. Pihaknya akan membentuk tim khusus untuk mendorong agar penyelidikan dan penyidikan berjalan dengan proses yang benar.
"Puspomad ini akan membantu saja dengan satuan-satuan lain untuk menyelidik. Bahan- bahan apa yang dibutuhkan Pom AU, untuk proses penyelidikan, kita berikan," katanya usai memimpin upacara pemakaman Dono.
Saat memimpin upacara pemakaman yang dilaksanakan secara militer, Rudi, tampak haru. Rupanya dia punya kenangan serta ikatan kuat dengan Dono.
"Saya merasa kehilangan. Selaku Danpuspomad, selaku orangtuanya, selaku teman dekat karena almarhum dan saya sama-sama angkatan '87," pungkasnya.
Peristiwa penembakan itu terjadi pada Selasa (25/12) malam atau sekitar pukul 23.00 WIB. Korban ditembak saat tengah mengendarai mobil Toyota Kijang kapsul dengan Noreg 2334-34 di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu, tepatnya di depan Sekolah Santa Maria Jatinegara, Jakarta Timur. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved