Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ma'ruf Amin Menuju Wilayah Terdampak Tsunami di Banten

Antara
25/12/2018 08:15
Ma'ruf Amin Menuju Wilayah Terdampak Tsunami di Banten
(MI/RAMDANI)

TIDAK ingin hanya menyaksikan penanggulangan bencana dari jarak jauh, Calon Wakil Presiden Nomor urut 02 Ma'ruf Amin berangkat menuju Pandeglang, Banten, Selasa (25/12) pagi.

"Pagi ini saya akan menuju ke tempat bencana tsunami di Banten, khususnya di Pandeglang, karena saya merasa prihatin, merasa ikut bersedih, merasakan juga kesulitan, kesusahan. Mereka adalah keluarga kami," ujar Ma'ruf Amin di Rumah Situbondo, Jakarta, Selasa (25/12).

Ma'ruf Amin ingin berbincang dan berbagi rasa dengan para korban. Sebelumnya, pihaknya telah mengirimkan sukarelawan, dokter, dan kelompok pencinta alam untuk membantu para korban.

Pada keberangkatannya ini, Ma'ruf Amin beserta tim juga akan membawa bantuan berupa tenda, beras, selimut, handuk, masker, dan obat-obatan yang beberapa di antaranya hasil donasi dari Kimia Farma yang dititipkan melalui timnya.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Lepas Keberangkatan Relawan Milenial Untuk Bencana Banten

Rencananya, Ma'ruf Amin akan mengunjungi sejumlah korban tsunami di beberapa tempat, antara lain, RSUD Berkah Pandeglang, Kantor Kelurahan Sukasari, Kecamatan Pulosari, Masjid Jami Al Mu'amanah di Kampung Tenjolahang Timur, Kecamatan Jiput, Jalan Raya Caringin KM 3, dan Posko Rubeka Pandeglang di Jalan Raya labuhan KM 2 Cekek.

Berkaitan dengan bencana di Banten, Ma'ruf Amin memiliki ikatan emosional dan jalur silsilah di wilayah itu. Secara silsilah, Kiai Ma'ruf adalah cicit Syekh Nawawi Al Bantani yang kondang sebagai imam Masjidil Haram.

Ma'ruf Amin juga merupakan pendiri Ponpes An Nawawi Tanara Banten.

Sebelumnya, tsunami melanda wilayah pesisir Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12) sekitar pukul 21.30 WIB. Peristiwa itu mengakibatkan setidaknya lebih 280 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya terluka atau hilang.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya