Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Publik kembali Ingat Politik Dua Kaki Demokrat

Thomas Harming Suwarta
22/12/2018 10:35
Publik kembali Ingat Politik Dua Kaki Demokrat
(Dari kiri) Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Komandan Kogasma DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan berfoto bersama sebelum petemuan di ke(ANTARA/Galih Pradipta)

CALON presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kemarin (Jumat, 21/12/2018). Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menilai pertemuan itu akan membangkitkan ingatan publik perihal politik dua kaki yang diterapkan Demokrat dalam Pemilu 2019.

“Pertemuan itu akan menjadi pengingat bagi rakyat akan politik dua kaki, yaitu keengganan Partai Demokrat mendukung Pak Prabowo dengan sepenuh hati sehingga Demokrat mengizinkan kader dan calegnya mendukung Pak Jokowi,” kata Antoni.

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin itu juga mengatakan pertemuan kedua tokoh tersebut menjadi pengingat masyarakat mengenai ucapan Wasekjen Demokrat Andi Arief yang menyebut Prabowo jenderal kardus. “Sekali lagi, pertemuan ini baik untuk menyegarkan kembali ingatan rakyat mengenai politik dua kaki dan jenderal kardus,” ucap Antoni.

Kedua purnawirawan TNI menggelar pertemuan di kediaman SBY di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pukul 15.00 WIB, kemarin.

Prabowo didampingi sejumlah tokoh seperti Djoko Santoso, Fuad Bawazier, Rahmawati Soekarnoputri, dan Dahnil Anzar Simanjuntak. Mereka disambut SBY bersama Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan dan Ketua Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Jangan ganggu
Seusai pertemuan, SBY berharap tidak ada yang mengganggu perjuangan partainya dan partai koalisi Indonesia Adil Makmur dalam Pemilu 2019.

“Demokrat demikian juga Ge­rindra, ke depan akan lebih instensif melakukan kampanye. Kami ingin berjuang baik-baik, akan menjalankan politik dan kampanye pemilu sebagaimana yang digariskan konstitusi dan peraturan berlaku. Tolong, kami jangan diganggu,” pinta SBY.

SBY berharap tidak ada yang mengganggu perjuangan partainya dan partai koalisi sebab pihaknya juga tidak pernah mengganggu siapa pun. Dia menekankan, biarkan seluruh pihak mendapatkan ruang dan jalan untuk berikhtiar dan berjuang sekuat tenaga.

“Inilah dambaan rakyat, pemilu indah, demokratis dalam arti jujur dan adil,” ujarnya. 

Ia menekankan, jika hal itu terjadi, rakyat bisa menerima dengan ikhlas siapa pun capres dan cawapres yang terpilih. Sebaliknya, jika hal itu tidak terjadi, empat bulan ke depan keikhlasan rakyat akan berkurang.

Hinca menambahkan, pihaknya membahas strategi menghadapi Pilpres 2019 di penghujung waktu yang tersisa. “Jadi, hari ini tentu yang kami bahas ialah soal bagaimana menghadapi pilpres. Kalau ibarat main bola, babak pertama sudah selesai, sudah setengah, tinggal setengah lagi.” 

Ia mengatakan pertemuan membahas hal-hal yang akan dilakukan selama Januari-April 2019. “Pertemuan ini tepat waktu­nya karena Pak SBY bersama tim Demokrat sudah berkeliling Pulau Jawa serta kemarin ke Riau,” jelasnya.

Hinca mengungkapkan Demokrat memiliki banyak data dan hal yang perlu dibicarakan dengan pihak Prabowo. Selain strategi menghadapi pilpres, pertemuan juga membahas persiapan debat capres-cawapres. Dia menyiratkan SBY akan menjadi mentor pasangan Prabowo-Sandiaga dalam debat nanti. (Ins/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya