Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KETUA Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Erick Thohir, meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus perusakan baliho penyambutan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono serta spanduk dan bendera Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau.
"Kami sangat menyayangkan perusakan spanduk-spanduk Partai Demokrat di Pekanbaru. Semoga pihak kepolisian bisa mengusut dan menindak tegas siapa pun yang melakukannya," kata Erick di Pekanbaru, kemarin.
Baliho selamat datang SBY, spanduk, hingga bendera Partai Demokrat ditemukan rusak pada Sabtu (15/12) pagi. Atribut Demokrat ditemukan rusak tersobek-sobek di pinggir jalan hingga di parit dan diduga dilakukan pada dini hari.
Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Presiden keenam RI sangat menyayangkan insiden perusakan baliho dan atribut Partai Demokrat. Ia pun sempat berjalan kaki menyisiri Jalan Sudirman, Pekanbaru, untuk melihat langsung baliho dan atribut partainya yang telah dirusak.
"Dini hari saya menerima laporan bahwa baliho selamat datang dan bendera partai dirusak. Saya tidak langsung percaya. Pagi ini saya melihat langsung ternyata benar baliho dirobek serta bendara partai dibuang ke selokan. Saya sangat menyayangkan kejadian ini," ujar dia.
Dia menyayangkan kunjungan yang dilakukan saat tahun politik ke Riau diwarnai insiden tak menyenangkan. Dia mengharapkan agar apa pun pilihan politiknya, setiap orang harus saling menghormati perbedaan.
"Saya sempat tanyakan saudara kami di Riau apakah sudah berubah? Selama 10 tahun memimpin, saya mengenal karakter akhlak saudara kami di Riau saling menghormati dan menghargai apa pun perbedaan politiknya," tegasnya.
Sejumlah politikus kubu Prabowo-Sandiaga menuding kasus itu berkaitan dengan kehadiran Jokowi di Riau. Salah satunya ialah politikus Demokrat Andi Arief.
Seorang pelaku perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, ditangkap. Polda Riau masih menyelidiki kasus perusakan baliho dan bendera Partai Demokrat.
"Sementara satu orang diduga pelaku masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Sunarto.
Sunarto menjelaskan terduga pelaku yang ditangkap Polresta Pekanbaru tersebut merupakan seorang laki-laki berinisial HS. Namun, Sunarto belum menjelaskan secara rinci motif HS melakukan tindakan tersebut.
Dia hanya mengatakan bahwa pemeriksaan masih terus dilakukan penyidik Polresta Pekanbaru. "Masih dilakukan pemeriksaan," ujarnya singkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved