Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Karding Curiga Prabowo Dalang Reuni 212

Fachri Audhia Hafiez
05/12/2018 18:35
Karding Curiga Prabowo Dalang Reuni 212
(MI/Susanto)

WAKIL Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN-KIK) Abdul Kadir Karding menyebut ucapan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto soal pers tak pantas. Prabowo menuding pemberitaan di media sebagian besar memublikasikan berita bohong.

"Saya terus terang prihatin bahwa statement ini tidak pantas diucapkan apalagi dengan nada emosi," kata Karding di Media Center Jokowi-Ma'ruf, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/12).

Karding heran Prabowo marah terkait minimnya pemberitaan Reuni 212 di sejumlah media. Karding curiga calon Presiden nomor urut 02 itu merupakan dalang di balik aksi tersebut.

"Kalau betul terjadi kebohongan ketidakobjektivan (berita), Pak Prabowo marah itu pertanda aksi 212 ini nyata-nyata memang digerakkan oleh Pak Prabowo," ujar Karding.

Ketua DPP PKB itu juga menyayangkan pernyataan Prabowo yang menyebut pers sebagai perusak demokrasi. Padahal, sistem pers sudah lebih demokratis ketimbang Orde Baru.

"Zaman Soeharto itu sangat jauh berbeda dengan hari ini. Hari ini sangat demokratis, orang meliput tanpa tekanan, memberitakan tanpa bredel, serta diberikan independensi sepanjang sesuai dengan jurnalisme," ujar Karding.

Prabowo menuding media yang cenderung anteng memberitakan acara reuni kemarin tak objektif. Padahal, media salah satu pilar tegaknya demokrasi di Indonesia.

Ketua Umum Partai Gerindra itu dengan berapi-api mengatakan media bertanggung jawab dengan kondisi saat ini. Ia menuding media saat ini sedang berupaya memanipulasi proses demokrasi di Indonesia.

"Mereka bagian dari usaha manipulasi demokrasi. Sudah saatnya kita bicara apa adanya, kita bicara yang benar-benar dan salah-salah. Mereka mengatakan yang 11 juta itu hanya 15 ribu," kata dia. (Medcom/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya