Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
RIBUAN relawan yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan (ormas) Wira Lentera Jiwa atau We Love Jokowi (WLJ) menargetkan perolehan suara Jokowi-Ma’ruf Amin 70% pada Pilpres 2019.
Target itu bakal tercapai sebab WLJ sudah ada di 34 provinsi se-Indonesia.
"Ribuan relawan sudah tergabung di WLJ dan sosialisasi kesuksesan kerja Pak Jokowi terus kita galakan. Kami yakin Pak Jokowi mampu meraih 70% suara dan melanjutkan kerjanya," ujar Ketua Umum WLJ Yanes Yosua Frans, seusai membekali relawan WLJ di Hotel Le Meridien, Jakarta, Sabtu (27/10).
Ormas WLJ, jelas Yanes, siap bahu membahu dengan relawan Jokowi lainnya. Sebab dengan kerja bersama-sama pekerjaan berat menjadi ringan. Apalagi WLJ merupakan ormas berskala nasional yang memiliki jaringan hingga ke 34 provinsi dan ratusan cabang serta ranting kepengurusannya.
Dikatakan Yanes, untuk mensukseskan dan memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin, WLJ akan menyelenggarakan rakernas pada 2 Desember mendatang. Program besar bagaimana menuju Indonesia menjadi negara sejahtera. Sementara jangka pendeknya, Jokowi harus jadi presiden periode 2019-2024.
Sementara Ranti Faulina sebagai Dewan Penasehat Nasional Wira Lentera Jiwa (DPN-WLJ) mengharapkan agar semua relawan hadir dan dapat bekerja sama di rakernas nanti.
"Harga mati Jokowi dan Ma’ruf Amin harus menang di periode kedua," tegasnya.
Di sisi lain, Murniati Tobing sebagai penasehat WLJ Wilayah Sumatera menanggapi tentang hoaks di media sosial (mensos) harus dilawan dengan bukti nyata pembangunan. Sudah terbukti Jokowi telah membangun Indonesia dari Sabang sampai Marauke.
Salah satunya adalah dengan dibangunnya bandar udara berskala internasional di Tapanuli, kemudian TORO yang kini sedang dibangun dari Medan sampai kawasan pariwisata Danau Toba, dan perjuangan untuk peningkatan ekonomi kreatif di seluruh nusantara khususnya di kalangan masyarakat ekonomi lemah.
Hoaks akan terbuang dengan sendirinya karena kebenaran hasil kerja nyata. Informasi palsu dan bohong itu diciptakan orang–orang yang tidak berkenan dengan kepemimpinan Jokowi. "Hoaks akan mati oleh orang–orang yang berkenan berjuang, bekerja, dan berhasil," tuturnya. (O-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved