Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Buntut Pembakaran Bendera Tauhid, Ratusan Massa Geruduk Polsek di Tegal

Supardji Rasban
24/10/2018 09:32
Buntut Pembakaran Bendera Tauhid, Ratusan Massa Geruduk Polsek di Tegal
(MI/Supardji Rasban )

RATUSAN umat Muslim di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (23/10) malam, menggeruduk Mapolsek Talang.

Mereka menuntut anggota Banser yang memposting dukungan pembakaran bendera Tauhid diproses hukum.

Massa sempat meminta anggota Banser tersebut didatangkan polisi. Namun, dengan alasan keamanan, polisi menolak permintaan massa.

Ratusan massa yang datang dari berbagai kelompok pengajian itu menuntut anggota banser yang memposting dukungan pembakaran bendera tauhid di akun media sosialnya diproses hukum.

Tidak hanya itu, massa juga meminta polisi menghadirkan anggota Banser tersebut di Mapolsek Talang untuk menjelaskan maksud postingannya.

Namun, demi alasan keamanan dan menjaga kondusifitas, polisi tidak memenuhi permintaan massa.

Baca juga: Pembakar Bendera Tauhid Minta Maaf

Polisi akhirnya mempertemukan tapi melalui perwakilan massa dengan sejumlah habib dengan anggota Banser tersebut. Dalam mediasi di hadapan polisi dan perwakilan massa, anggota Banser bernama Syarifudin, warga Desa Kajen, Kecamatan Talang, membuat surat pernyataan.

Untuk menenangkan massa, Kasatreskrim Polres Tegal AK Bambang Purnomo membacakan surat pernyataan yang berisi permintaan maaf kepada warga Tegal atas postinganya yang dinilai membuat gaduh.

Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Ansor Kecamatan Talang Ahmad Sofi menyebut postingan dukungan pembakaran bendera Tauhid bukan merupakan sikap organisasi melainkan sikap pribadi.

"Kami menyerahkan sepenuhnya masalah tersebut kepada pihak kepolisan," ujar Ahmad.

Menurut Ahmad, setelah mendengarkan penjelasan dari pihak kepolisian dan sejumlah habib, anggota Banser tersebut telah meminta maaf.

"Dia bersedia menghapus postingannya di medsos," terang Ahmad.

Ratusan massa keudian membubarkan diri dengan tertib dan guna menhindari kejadian yang tidak diinginkan, puluhan polisi dan Dalmas Sat Sabara Polres Tegal dikerahkan mengamankan situasi. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya