Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Saksi Akui Ambil Duit dari Bupati Bener Meriah

(MTVN/P-3)
16/10/2018 08:00
Saksi Akui Ambil Duit dari Bupati Bener Meriah
.(ANTARA FOTO/Indrianto Eko )

TEUKU Fadhilatul Amri, keponakan Teuku Saiful Bahri, pernah mengambil sejumlah uang dari Bupati nonaktif Bener Meriah Ahmadi. Uang itu diduga untuk Gubernur nonaktif Aceh Irwandi Yusuf. Teuku Saiful Bahri merupakan orang kepercayaan Irwandi.

Hal itu diungkap Teuku Fadhilatul Amri saat bersaksi untuk Ahmadi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, kemarin. Awalnya, Amri dikonfirmasi soal uang Rp500 juta yang ia ambil dari Muyassir, ajudan Ahmadi.

“Saya yang mengambil dari Muyassir, lalu disuruh transfer oleh Saiful Bahri. Saya mengambil Rp500 juta dari Muyassir. Saya mengambil sendiri,” ujar Amri.

Ia mengaku tidak banyak bertanya perihal perintah tersebut. Pasalnya, sang paman pernah menegurnya lantaran mempertanyakan sesuatu. “Enggak tahu. Pokoknya saya disuruh oleh Pak Saiful Bahri,” beber dia.

Amri hanya mengetahui Saiful Bahri merupakan anggota tim sukses Irwandi pada pemilihan kepala daerah Aceh. Amri juga sempat mengambil uang Rp430 juta dan Rp120 juta dari Muyassir. Keterangaan Amri tersebut menguatkan kesaksian Muyassir beberapa waktu lalu.
Pada persidangan sebelumnya, Muyassir mengaku tiga kali menyerahkan uang kepada Amri. Pertama, pada 7 Juni 2018 sebesar Rp120 juta, 9 Juli 2018 sebesar Rp430 juta, dan 3 Juli 2018 sebesar Rp500 juta. Uang itu didapat dari orang kepercayaan Ahmadi, Dailami.
Bupati nonaktif Bener Meriah Ahmadi sebelumnya didakwa menyuap Gubernur nonaktif Aceh Irwandi Yusuf Rp1,05 miliar. Suap diberikan secara bertahap.

Uang tersebut diberikan Ahmadi agar Irwandi mengarahkan Unit Pelayanan Pengadaan (ULP) Provinsi Aceh memberikan persetujuan kepada kontraktor atau rekanan yang diusulkan Ahmadi.

Rekanan dari Pemerintah Kabupaten Bener Meriah yang diusulkan Ahmadi dapat mengerjakan program pembangunan yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2018.

Keterlibatan model
Jaksa penuntut umum (JPU) pada KPK juga mengonfirmasi hubungan Saiful Bahri dan model Steffy Burase. Jaksa menanyakan apakah keduanya merupakan kawan bisnis atau kawan politik. Ada dugaan bahwa Steffy menjadi perantara suap untuk Irwandi.
“Waktu itu dikenalkan oleh Pak Saiful. Katanya (Steffy) ialah kawan Pak Saiful,” ujar Amri kepada jaksa.

Amri yang juga pemilik per-usahaan Rata Karya mengatakan keduanya sebatas sahabat bisnis. Namun, Steffy juga memiliki hubungan dengan Irwandi. Saat Steffy berkunjung ke Aceh, Saiful memerintahkannya mengantar jemput Steffy.

Amri menambahkan Saiful dan Steffy ikut mengurus acara Aceh Marathon yang dibiayai Pemerintah Provinsi Aceh. “Perusahaan Steffy enggak punya izin, jadi pakai bende-ra perusahaan saya CV Rata Karya. Saya dapat fee 2,5%,” jelas Amri.

“Di BAP, Saudara pernah mentransfer uang Rp1,16 miliar kepada Steffy Burase, apa betul?” tanya jaksa KPK, Ali Fikri, kepada Amri.

“Iya betul,” katanya seraya mengatakan mentransfer uang atas perintah sang paman, Teuku Saiful Bahri.

Amri membantah uang itu untuk Aceh Marathon karena Saiful kerap meminjam uang dari Steffy. (MTVN/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya