Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Gerindra Merasa Dirugikan dan Pertanyakan Motif Ratna Sarumpaet

Dero Iqbal Mahendra
03/10/2018 19:20
Gerindra Merasa Dirugikan dan Pertanyakan Motif Ratna Sarumpaet
(ANTARA)

KETUA DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengaku kecewa akan sikap dari Ratna Sarumpaet yang menebar kebohongan dan merugikan pihaknya. Dia kemudian mempertanyakan motivasi dari Ratna dengan membuat kabar hoaks tersebut.

"Kami sangat menyayangkan dan prihatin atas pristiwa ini. Pertanyaan selanjutnya ada apa, kenapa dan ada motif apa dibalik semua ini hingga bu Ratna melakukan hal seperti itu," ujar Riza di Kantor Wakil Presiden, Rabu (3/10).

Menurutnya jika memang ada suatu kesalahan atau kebohongan maka sebuah keharusan untuk disampaikan ke publik dan mengkoreksi pernyataan tersebut. Terlebih sebelumnya Ratna mengaku bahwa dirinya dianiaya namun ternyata tidak benar.

Hal tersebut kemudian berbuntut kepada posisi Ratna dalam tim kampanye nasional dari Prabowo - Sandiaga yang terancam dikeluarkan. Meski begitu Riza menekankan hal tersebut masih akan dibahas terlebih dahulu sebab menurutnya hal tersebut sangat merugikan pihaknya.

"Kasus ini sangat merugikan kepada kami, dan juga masyarakat. Mungkin maksud bu Ratna ingin memberikan enjelasan singkat kepada anaknya, tetapi info salah itu berdampak luas. Tetapi info ini sngat tidak baik dan salah. Kita harap ini menjadi pelajaran bagi kita semua dan bu Ratna harus menyampaikan permintaan maaf ke publik dan harus menerima konsekwensinya," tutur Riza.

Riza menjelaskan berdasarkan kronologi Ratna ke Rumah Sakit dan memiliki janji dengan Dr Sidik untuk melakukan tindakan sedot lemak di pipi. Namun operasi tersebut kemudian ada kegagalan.

"Ketika ditanya anaknya kenapa begitu (wajahnya), dan dia (Ratna) mengaku babak belur. Anak inilah yang menyebar, dan dia sudah minta maaf ke Prabowo. Nanti yang bersangkutan kita pertimbangkan tetap dalam tim atau tidak," jelas Riza.

Menanggapi adanya langkah hukum dari kubu Jokowi-Amin terkait kasus tersebut dirinya mengaku tidak masalah. Menurutnya siapapun memiliki hak untuk mendapatkan keadilan dan siapapun yang melakukan melanggar hukum memiliki konsewensi hukum yang harus diterima.

"Yang penting hukum ditegakkan secara adil, secara baik, tidak membeda-bedakan satu sama lain. Semua warga negara punya kedudukan yang sama di mata hukum," pungkas Riza. (X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya