Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Gagal Bentuk Timses, Prabowo-Sandi Malah Serang Kebijakan Jokowi-JK

Micom
07/9/2018 23:23
Gagal Bentuk Timses, Prabowo-Sandi Malah Serang Kebijakan Jokowi-JK
(MI/Susanto)

SEKJEN PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku heran melihat pernyataan Prabowo-Sandi yang mengkritik kebijakan Jokowi-JK. Menurutnya, mengkritik pemerintah itu biasa asal dilakukan dengan data dan argumen yang kokoh dan baiknya dilakukan pada masa kampanye nanti. Apalagi Prabowo-Sandi saat ini bakal Capres dan Cawapres.

Hasto mengungkapkan, kritik yang diucapkan Prabowo-Sandi yang didampingi Shohibul Imam itu seolah tidak berpihak pada ekonomi kerakyatan dan menjual ketakutan kepada rakyat “seolah-olah” kondisi ekonomi Indonesia dalam situasi gawat.

"Publik pasti menunggu apa program Prabowo-Sandi untuk perbaikan bangsa dan negara. Bukan sekedar menyerang dan membangun ketakutan bagi masyarakat,' kata Hasto, Jumat (7/9) malam.

Hasto, yang juga Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, menambahkan, seharusnya jika Prabowo sebagai warga negara yang punya semangat nasionalisme, seharusnya berbicara tentang gagasan terbaik untuk membawa nama harum bangsa.

"Sebagaimana dilakukan para atlet Indonesia di Asian Games. Prabowo-Sandi sebaliknya, malah mengkampanyekan ketakutan rakyat seolah Indonesia bermasalah,'' katanya.

Hasto menilai, kritik dari Prabowo-Sandi merupakan ekspresi tertekan dua sosok tersebut karena kegagalan mereka membentuk tim kampanye. "Jika itu keadaannya, publik akan bertanya, “membentuk tim kampanye saja belum mampu, kok udah bicara kondisi ekonomi. Jujur saja, saya justru kasihan melihat wajah mereka yang nampaknya begitu tegang, penuh beban dan tertekan” beber Hasto.

PDI Perjuangan, lanjut Hasto, berpendapat bahwa kedewasaan, wisdom, dan sikap kenegarawanan para calon presiden dan cawapres sangatlah penting. "Publik juga bertanya, kalau rakyat mengalami pemiskinan sebagaimana dituduhkan oleh Prabowo-Sandi, bagaimana mereka melihat kemiskinan dan penggagguran berkurang,'' tegas Hasto.

"Prabowo-Sandi seharusnya melihat bahwa kebijakan mengatasi pelemahan rupiah yang dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi-JK merupakan hal yang terbaik dibandingkan dengan negara lain seperti Turki dan Argentina. Bahkan sebagian besar ahli ekonomi sepakat bahwa Indonesia jauh dari krisis sebagaimana terjadi pada tahun 1998,'' tambahnya.

Sebelumnya, saat kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin menggelar jumpa pers mengumumkan pimpinan tim kampanye nasional, kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno justru menggelar pertemuan dengan parpol koalisi di tempat berbeda.

Kubu Prabowo-Sandi tak membahas isu-isu Pilpres, tapi membahas kondisi ekonomi terkini, terutama ancaman pelemahan nilai tukar rupiah atas dolar AS. Bagi Prabowo, isu ekonomi ini lebih penting daripada timses. "Masalah ekonomi ini masalah bangsa, masalah timses masalah teknis. Setiap saya muncul saya itu Pak gimana rupiah, ," ucap Prabowo usai pertemuan di kediamannya, Kertanegara, Jakarta, Jumat (7/9). (X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya