Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
HASIL riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan ada lima alasan umat muslim pilih pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.
"Pertama, umat Islam merasa lebih terwakili dengan pasangan Jokowi yang memilih calon wakil presiden dari kalangan ulama. Ma'ruf Amin adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), sementara Sandiaga bukan tokoh yang dikenal dalam pergerakan Islam," ujar peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, saat menggelar konferensi pers bertajuk Pemilih Muslim vs Pemilih Muslim: Jokowi atau Prabowo?, di kantor LSI, Jakarta, Jumat (24/8).
LSI Denny JA melakukan survei pada 12-19 Agustus 2018 melalui sistem tatap muka, itu melibatkan 1.200 responden dengan margin of error sebesar 2,9%. Kegiatan tersebut dilaksanakan di 33 provinsi serta dilengkapi dengan pelbagai penelitian kualitatif (metoda analisis media), focus group discussion (FGD), dan wawancara mendalam.
Rully mengatakan alasan berikutnya, umat Islam puas dengan kinerja petahana capres Jokowi. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap mantan Gubernur DKI itu mencapai 75%, sehingga dapat dipastikan mereka akan kembali memilih kandidat yang sama pada pilpres mendatang.
Ketiga, sambung dia, lebih banyak karekter Jokowi yang disukai pemilih muslim ketimbang Prabowo. Jokowi unggul dalam hal personaliti jujur, nasionalis, agamis/religius, perhatian pada rakyat, dan mampu mengambil keputusan dengan tegas. Sedangkan Prabowo hanya unggul dalam personaliti pintar dan berwibawa secara pemimpin.
Keempat, untuk posisi cawapres, karekter Ma'ruf Amin juga lebih banyak disukai pemilih muslim ketimbang Sandiaga. Ma'ruf pun unggul dalam hal jujur, nasionalis, agamis/religius, dan perhatian pada rakyat. Adapun Sandiaga hanya unggul untuk karekteristik pintar, berwibawa sebagai pemimpin, dan mampu mengambil keputusan dengan tegas.
Terakhir, imbuh Rully, hasil survei LSI menemukan fakta bahwa mayoritas umat Islam ternyata lebih menyukai program yang menguatkan ekonomi umat dengan poin 84,7%.
"Yang menyatakan program ini sebagai program biasa saja hanya 6,7%, serta 0,8% menyatakan tidak suka. Ini memperlihatkan dukungan publik terhadap program dan isu tersebut. MUI di bawah kepemimpinan Ma'ruf Amin yang mempeloporinya," tandasnya. (X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved