Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Hadirkan Atmosfer Persatuan

Akmal Fauzi
19/8/2018 00:30
Hadirkan Atmosfer Persatuan
Dari kanan) Wapres Jusuf Kalla, Presiden Joko Widodo, Ibu Mufi dah Jusuf Kalla didampingi Ketua MPR Zulkifl i Hasan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang berjalan bersama untuk mengikuti Sidang Tahunan MPR di Gedung Nusantara, kompl(MI/Susanto)

KETUA Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan meminta semua pihak untuk menjauhkan diri dari sikap kebencian menghadapi Pemilu Legislatif 2019 dan Pemilihan Presiden 2019 nanti.

“Mari hadirkan kompetisi ide, gagasan, dan narasi kebangsaan, bersihkan atmosfer udara kita dari polusi kebencian,” katanya dalam sambutan Sidang Tahunan MPR dengan agenda mendengarkan pidato Presiden RI di Gedung MPR, Jakarta, Kamis (16/8) lalu.

Ia mengatakan rakyat Indonesia harus menjadi pihak yang paling diuntungkan dengan adanya pemilu. Siapa pun yang terpilih harus menjadi kemenangan rakyat Indonesia. “Pilihan boleh beda, tetapi Merah Putih kita sama,” katanya.

Ia mengungkapkan Pemilu Legislatif 2019 dan Pemilihan Presiden 2019  harus menjadi puncak prestasi dalam kehidupan berdemokrasi setelah 73 tahun merdeka.

Untuk itu, Zulkifli mengajak hadirin dan seluruh rakyat Indonesia  bersama-sama mewujudkan pemilu berkualitas, yaitu pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, dan aman.

Sidang tahunan itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden M Jusuf Kalla, Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, dan mantan Wakil Presiden Boediono.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu dalam pidatonya juga menyampaikan aspirasi kalangan ibu-ibu atau yang biasa dikenal dengan sebutan ‘emak-emak’, terkait dengan kenaikan harga bahan pokok.

“Yang sangat perlu diperhatikan ialah golongan miskin dan hampir miskin masih sangat besar jumlahnya. Golongan ini sangat rentan terhadap perubahan harga. Ini titipan emak-emak, Pak Presiden agar harga-harga terjangkau,” kata kakak kandung­ Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan tersebut.

Rasa oposisi
Ketua Umum PPP Romahurmuziy menilai pidato yang disampaikan Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam Pembukaan Sidang Tahunan MPR 2018, di Gedung MPR/DPR/DPD di Jakarta, Kamis, bercitarasa atau bernuansa kelompok ‘oposisi atau oposan’. 

“Pidato itu ialah pidato Ketua MPR yang ‘bercitarasa oposan’,” ujar Romahurmuziy di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (16/8) lalu.

Menurut Romahurmuziy, pidato bercita­rasa oposan yang isinya mengkritisi pemerintah itu dilontarkan karena memang posisi partai Zulkifli Hasan, yakni PAN ialah partai oposisi. 

Terlepas dari kritik tersebut, MPR mengesahkan pembentukan Panitia Ad Hoc I dan Panitia Ad Hoc II dalam Sidang Tahunan MPR RI. Panitia Ad Hoc mempersiapkan materi Pokok-pokok Haluan Negara dan mempersiapkan materi tentang Rekomendasi MPR, Perubahan Tata Tertib MPR, serta Ketetapan MPR.

“Sesuai Ketentuan Pasal 38 Peraturan Tata Tertib MPR, Pembentukan Panitia Ad Hoc disahkan dalam Sidang Paripurna MPR. Oleh karena itu, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Panitia Ad Hoc I dan Panitia Ad Hoc II disahkan dalam Sidang Paripurna ini,” kata Zulkifli.

Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2018 dihadiri 453 anggota, dari 689 anggota yang terdiri atas 560 anggota DPR dan 129 anggota DPD. (Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya