Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
SATUAN Tugas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Pasukan Marinir-1 TNI diberangkatkan ke wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pascagempa bermagnitudo 7 SR yang mengguncang wilayah tersebut, Minggu (5/8) petang.
Sebanyak 100 personel tersebut diterbangkan dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat angkut Hercules C-130 dengan nomer register A 1317/Skuadron udara 31 TNI Angkatan Udara, Senin (6/8) sekitar pukul 7.45 WIB.
Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung yang memimpin pelepasan pasukan tersebut mengatakan TNI juga telah memberangkatkan kapal rumah sakit KRI dr Soeharso (990) dari Komando Armada II Surabaya.
Disiagakan pula 1 Kompi Batalyon Zeni Tempur 10/Jaladri Palaka (atau Yonzipur 10/2) Kostrad yang bermarkas di Pasuruan, Jawa Timur dan telah diberangkatkan pagi ini.
Dirinya pun memberi pesan agar para pasukan memprioritaskan penanganan terhadap para korban yang saat ini masih hidup dan membutuhkan penanganan segera.
"Tadi pagi juga sudah kita berangkatkan 1 Kompi Kesehatan dari Kostrad yang nantinya akan diatur oleh Asisten Operasi Kodam IX Udayana," kata Lodewyk saat melepas pasukan PRCPB di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (6/8).
Para personel PRCPB ini terdiri dari 60 personel Resimen Bantuan Tempur (Banpur), 15 personel Resimen Brigade Infanteri (Brigif), 13 personel Resimen Kaveleri, serta 12 personel Resimen Artileri. Ke-100 personel tersebut dipimpin Letkol Laut (K) Jeffrey Agung.
Mereka membawa sejumlah bantuan peralatan seperti alat perawatan, alat perlengkapakn dokter, tenda rumah sakit lapangan, dan kendaraan pergeseran pasukan untuk kegiatan mobilisasi.
Di tempat yang sama, Kapuspen TNI Mayjen TNI Sabrar Fadhilah menuturkan nantinya keberangkatan dari Lanud Halim Perdanakusuma akan dilakukan sebanyak empat kali.
Keberangkatan pertama yakni pengiriman pasukan dan selanjutnya ialah pengiriman lanjutan bantuan logistik kesehatan, konsumsi serta alat komunikasi.
Dirinya juga mengatakan para pasukan akan ditugaskan dalam jangka waktu minimal 1 bulan yang nantinya bisa diperpanjang sesuai kondisi kebutuhan disana. Sebaran pasukan pun nantinya akan dikoordinasikan dengan pasukan Kodam IX - Udayana, Pemerintah Daerah, serta BPBD setempat.
"Untuk sortir pertama diberangkatkan pasukan dari Yon gabungan Marinir intinya kesehatan, ada tenaga medis, obat-obatan dan alat komunikasi karena alat komunikasi menjadi penting untuk diperbantukan," ungkapnya.
Sebelumnya, Gempa bermagnitudo 7 SR mengguncang Lombok Utara, NTB, dan sekitarnya pada pukul 18.46 Wita, berpusat di 8.25 LS,116.49 BT, sekitar 27 km di arah timur laut. Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved