Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SEJUMLAH politikus Partai Amanat Nasional dan Partai Gerindra di Jawa Timur berpindah ke Partai NasDem. Di Gresik, politikus Gerindra Abdullah Syafi'i menyeberang ke NasDem. Begitu juga politikus PAN, Bupati Bojonegoro dua periode (2008-2013 dan 2013-2018) Suyoto menjadi bacalang dari NasDem.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Gresik, Asluchul Alif Maslichan, menyatakan belum menerima surat pemunduran diri dari Abdullah Syafi'i. Meski demikian, DPC Gerindra Gresik telah menyampaikan persoalan tersebut ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di Jakarta.
"Untuk persoalan Pak Abdullah Syafi'i, kami sudah komunikasikan ke jajaran pengurus DPP Partai Gerindra dan sudah direspons," katanya kepada Media Indonesia di Gresik, Jatim, kemarin.
Di Bojonegoro, Suyoto memutuskan menjadi bacaleng DPR RI dari NasDem. Keputusan itu diambil setelah istrinya, Mahfudhoh, kalah dalam pilkada Bojonegoro, 27 Juni lalu.
"Iya Kang Yoto (Suyoto) mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI dari NasDem," jelas Ketua DPD Nasdem Bojonegoro, Alham M Ubay.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya belum mengetahui Yoto menjadi bacaleg nomor urut berapa. Namun yang pasti, imbuhnya, mantan Ketua DPW PAN Jatim itu akan bertarung di Dapil IX Jatim yang meliputi wilayah Bojonegoro dan Tuban.
"Urusan bacaleg DPR RI, semua keputusan DPP. Tapi, memang dia mencalonkan dari dari NasDem," ucap Alham.
Di Nusa Tenggara Timur, Bendahara DPD Golkar NTT Alfridus Bria Seran meningalkan partai beringin dan berlabuh di NasDem. Ia masuk daftar bacaleg DPR RI dari dapil NII 2 yang meliputi 12 kabupaten di Pulau Timor, Sumba, Rote, dan Sabu Raijua.
Ketua DPW NasDem NTT Raymundus Fernandes membenarkan kepindahan Alfridus yang juga anggota DPRD NTT periode 2014-2019. "Betul ada kader Golkar pindah ke NasDem," katanya.
Selain itu, mantan Ketua DPD Golkar NTT Ibrahim Medah menjadi bacaleg DPR RI dari Partai Hanura. Ketua DPD Hanura NTT Refafi Gah mengatakan Medah ditempatkan di nomor urut satu Dapil NTT 2.
Kebanjiran tokoh
Partai NasDem Kota Tasikmalaya kebanjiran tokoh dari parpol lain. Kehadiran mereka dalam barisan bacaleg diharapkan dapat menjadi pendulang suara dalam pemilu mendatang.
"Sejumlah tokoh yang bergabung ke NasDem, antara lain dari PPP, PDIP, PKB, dan ulama seperti mantan Ketua GP Ansor," ungkap Ketua DPD NasDem Tasikmalaya, Abdul Haris.
Ia mengatakan bacaleg NasDem di Tasikmalaya pada umumnya tokoh berpengaruh yang memiliki kekuatan hingga akar rumput. Karena itu, kata dia, tidak berlebihan bila pihaknya menargetkan lima kursi DPRD Tasikmalaya pada Pileg 2019.
"Banyak ulama, masyarakat, serta tokoh yang berasal dari partai lain yang bergabung ke NasDem. Itu semua akan menyatu dalam barisan kekuatan NasDem dalam pemilu nanti." (PO/AD/P-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved