Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Jokowi Representasikan Kepentingan Umat Islam

MI
11/7/2018 07:38
Jokowi Representasikan Kepentingan Umat Islam
Presiden Joko Widodo dikerumuni ulama muda yang ingin berswafoto dengan dirinya saat Halalbihalal dan Silaturahim Nasional Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jabar, Selasa (10/7/2018)(Biro Pers Setpres)

SOLIDARITAS Ulama Muda Jokowi (Samawi) menilai kebijakan dan program kerja Presiden Joko Widodo konsisten merepresentasikan kepentingan umat Islam. Mereka pun memberikan dukungan penuh agar Jokowi menjabat dua periode.

“Jokowi terbukti melakukan kerja nyata untuk kemajuan Islam di Indonesia, bahkan dunia. Presiden menetapkan Hari Santri Nasional, aktif memperjuangkan perdamaian di Afghanistan, dan konsisten mendukung kemerdekaan Palestina,” ujar Sekjen Samawi Aminuddin Ma’ruf di sela deklarasi dukungan terhadap Jokowi di Sentul, Bogor, kemarin.

Jokowi, sambung dia, juga telah membangun Indonesia di berbagai daerah, terutama luar Jawa untuk menciptakan keadilan. Menurutnya, hal itu sesuai dengan prinsip Islam, yakni al-muhafadhotu ‘ala qadimi al-shalih wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah (menjaga tradisi lama sembari menyesuaikan dengan tradisi-tradisi modern yang lebih baik).

Acara yang pertama kali digelar organisasi ulama muda itu mengangkat tema besar Ulama muda merekat Indonesia. Tema itu diangkat karena kondisi terkini umat Islam Indonesia yang sering kali terpecah dan saling membenci hanya karena perbedaan pilihan politik.

Saat memberikan sambutan dalam acara tersebut, Jokowi mengingatkan umat Islam agar memperkuat persatuan, khususnya di tahun politik. Apalagi, tantangan bangsa sudah ada di depan mata, seperti radikalisme dan perang dagang.

“Jangan justru di antara kita malah gampang curiga antara satu dan lain, gampang berprasangka jelek, saling cemooh, saling mencela. Saya ajak kita berpikir penuh kecintaan, ke arah positif, dengan prasangka baik. Inilah yang akan menjadikan bangsa ini besar,” tandasnya.

Kedatangan Jokowi disambut ribuan peserta dengan selawat dan lagu mars Samawi. Yel-yel dukungan dua periode juga membahana.

Jokowi selalu memimpin dalam elektabilitas. Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA periode Juli 2018 pun menempatkannya sebagai calon terkuat. Namun, hal itu perlu diwaspadai karena masih rendahnya persentase pemilih militan Jokowi dan populernya gerakan ganti presiden.

“Mayoritas publik ingin pemerintahan pasca-Pilpres 2019 ialah pemerintahan yang kuat untuk menumbuhkan ekonomi,” ujar peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, saat memaparkan hasil survei, kemarin.

LSI Denny JA juga merangkum hasil survei dan panel ahli soal siapa penantang Jokowi pada pilpres mendatang. Pasangan Prabowo Subianto-Gatot Nurmantyo berada di urutan teratas dengan 35,6%, Prabowo-Anies Baswedan (19,6%), Prabowo-AHY (12,3%), dan Prabowo-Ahmad Heryawan (10,2%). (Pol/DD/Gol/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya