Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
DIREKTUR Riset Lembaga Survei Saiful Mujani Reasearch & Consulting (SMRC) Deni Irvan menilai hasil quick count yang dilakukan oleh lembaganya menggambarkan bahwa sosok tokoh atau kefiguran masih menjadi faktor kuat yang berperan dalam menarik suara pemilih pada Pilkada 2018. Meski demikian, hal itu tidak dapat dijadikan acuan dalam kontestasi Pilpres dan Pileg 2019 mendatang.
Dia mencontohkan minimnya kemenangan calon kepala daerah yang diusung PDIP di Pilkada ini. Ia menilai hal tersebut dipengaruhi oleh faktor tokoh calon yang diusung partai pemenang pemilu 2014 lalu tersebut.
"Pilkada ini lebih ke pertarungan tokoh dan bukan partai, jadi orang lebih melihat tokohnya. Lagi-lagi ini belum mencerminkan elektabiliatas partai di 2019 tetapi karena calon dari PDIP mungkin kurang dianggap positif maka bisa kalah," katanya.
Hal tersebut pun terjadi pada para pasangan calon yang diusung oleh partai Gerindra di Pilkada 2018 ini. Dari hasil survei quick count hanya satu calon kepala daerah yang berhasil memenagkan suara pemilih yakni di Sumatera Utara.
Berdasarkan hasil quick count SMRC pasangan calon yang didukung oleh PDIP hanya menang di dua daerah yakni Jawa Tengah dan Bali. Sedangkan Gerindra hanya menang di Sumatera Utara.
Dalam kontestasi pilkada, ujarnya, publik masih melihat faktor elektabilitas--baik dari segi track record maupun karekter tokoh, sebagai hal yang utama dalam pertimbangan memilih.
"PDIP cenderung memilih figur dalam segi elektabilitas survei cukup rendah. Padahal, karekteristik pemilih dalam ajang Pilkada 2018 ini cenderung melihat sosok figur calon kepala daerahnya meski di daerah tersebut basis masa partai tersebut kuat," ujarnya.
Gambaran kontestasi pilkada semacam itu tidak dapat dijadikan acuan dalam kontestasi Pilpres dan Pileg 2019 mendatang. Sebab masih ada waktu satu tahun lagi guna mengevaluasi serta melakukan rekonsilidasi mesin partai di lapangan.
"Faktor figur masih lebih dominan ketimbang faktor lain di Pilkada 2018 tapi itu bukan berarti daya mesin partai tidak penting, kedua faktor itu tidak bisa dipisahkan meski pemilihan figur masih lebih mempengaruhi pemilih," ujarnya. (OL-5)
Kelima isu tersebut juga menjadi akar berbagai pelanggaran etik penyelenggara pemilu.
pemilu nasional dan lokal dipisah, , siapa yang bakal memimpin daerah setelah masa jabatan kepala daerah Pilkada 2024 berakhir?
MAHKAMAH Konstitusi (MK) memutuskan bahwa mulai tahun 2029, pemilihan umum (pemilu) di Indonesia harus diselenggarakan secara terpisah antara pemilu nasional dan pemilu daerah.
Keputusan MK terkait PHPU kepala daerah pasca-PSU semestinya bisa memberikan kepastian hukum dan terwujudnya ketertiban di daerah.
Ketua KPU Mochammad Afifuddin mengusulkan agar ke depannya anggaran penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
DIREKTUR DEEP Indonesia, Neni Nur Hayati menilai Bawaslu tidak serius dalam menangani proses penanganan politik uang saat PSU Pilkada Barito Utara
(KPU) berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan untuk menentukan rumah sakit milik pemerintah mana yang bakal digunakan untuk tes kesehatan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
NAMA Menteri BUMN Erick Thohir terus digadang-gadang menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto. Apalagi dengan kepastian Muhaimin Iskandar
MENTERI Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menanggapi dirinya masuk sebagai usulan calon wakil presiden Prabowo Subianto pada Pemilu 2024
Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru tentang dinamika elektoral tokoh menjelang Pilpres 2024. mayoritas pendukung Jokowi pada Pilpres 2019 lebih mendukung Ganjar Pranowo
Ia menilai merusuhan yang menelan korban tewas hingga 10 orang itu seharusnya tak boleh terjadi.
Jazilul mengatakan bahwa pertemuan kedua ketua umum yang berlangsung dalam suasana serius tapi santai itu akan membahas seputar koalisi dan Pemilu 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved