Pencalonan Amien Dinilai Ancam Posisi Prabowo

Nur Aivanni
12/6/2018 15:39
Pencalonan Amien Dinilai Ancam Posisi Prabowo
(MI/ROMMY PUJIANTO)

PENELITI Centre For Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai rencana pencalonan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais sebagai capres akan mengancam skenario pencapresan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pasalnya, Prabowo termasuk yang cukup masif dan aktif terkait pencapresan jelang Pemilu 2019.

"Penyampaian informasi bahwa Amien akan maju ini juga akan mengancam pencalonan Prabowo. Prabowo tentu akan kesulitan lagi membangun komunikasi. Tentu Amien akan membangun komunikasi dengan PKS dan beberapa partai," katanya saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (12/6).

Selain itu, menurut Arya, pencalonan Amien tersebut juga bisa dilihat sebagai strategi PAN untuk meningkatkan posisi tawar di hadapan Prabowo. "Karena PKS sudah mengultamitum Prabowo agar menetapkan cawapres. Sementara PAN juga berkepentingan untuk mendapatkan posisi sebagai cawapres," jelasnya.

Kalaupun Amien benar-benar ingin maju sebagai capres, Arya melihat butuh kerja keras bagi PAN untuk mewujudkan hal tersebut. Pasalnya, demokrasi pemilih saat ini sudah berubah.

"Ekstra keras buat PAN. Karena demokrasi pemilih berubah, perilaku pemilih juga berubah. Amien sebagai figur senior, tentu harus memahami bagaimana kultur pemilih baru. Dengan perubahan itu tidak mudah bagi Amien dengan cepat beradaptasi dengan politik yang sudah berubah," tuturnya.

Selain itu, PAN juga harus kembali membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik yang kini sudah memiliki calonnya masing-masing. Ia pun menilai peluang Amien untuk maju tidak lah besar.

"Dari sisi peluangnya, Amien dengan posisi elektoral PAN sebagai partai menengah cukup sulit untuk dapat tiket pencalonan sebagai capres. (Kalau) Mereka gagal dengan Prabowo, Prabowo masih punya PKS. Akan kesulitan bagi Amien untuk mendapatkan (tiket pencalonan) itu. Pak Joko Widodo pun masih di atas angin sekarang," tandasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya