Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
AKSI teror yang terjadi belakangan ini kian mengkhawatirkan. Pemerintah pun meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi susulan aksi teror yang turut mengancam keamanan objek vital negara. Termasuk di sektor energi.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengungkapkan pihaknya sudah menerima instruksi untuk bersiaga. Maka dari itu, Kementerian ESDM tengah berkoordinasi untuk mengamankan fasilitas yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Walaupun tidak menyebutkan objek vital yang dimaksud, biasanya fasilitas sektor energi mencakup aspek ketenagalistrikan, hulu dan hilir migas, serta pertambangan.
"Sudah ada instruksi pengamanan untuk siaga. Nah ini sedang kita koordinasikan," ujar Arcandra saat ditemui di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Senin (14/5).
Dia mengungkapkan sudah ada prosedur pengamanan objek vital di sektor energi. Sehingga dalam hal ini yang dibutuhkan ialah penguatan koordinasi. Pun, pengetatan aspek kemananan disebutnya sudah menyasar area Kementerian ESDM.
"Yang sudah terlihat (pengamanan diperketat) mungkin di beberapa (area) Kementerian ESDM. Kita lakukan beberapa kegiatan inisiatif untuk menjaga fasilitas tempat kita agar bisa terjaga," katanya.
Arcandra belum bisa membeberkan adanya tindakan khusus terhadap kemananan objek vital sektor energi di wilayah tersebut. Pihaknya sejauh ini hanya menerima instruksi untuk meningkatkan status pengawasan menjadi siaga.
"Sesuai apa yang diperintahkan untuk siaga satu, ya kita siaga satu," tukasnya.(X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved