Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Surya Paloh Nilai Perpres Tenaga Kerja Asing Dipolitisasi

M Taufan SP Bustan
05/5/2018 11:51
Surya Paloh Nilai Perpres Tenaga Kerja Asing Dipolitisasi
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) beserta istri Rosita Barack didampingi Ketua Umum DPP Garda Pemuda NasDem Prananda Surya Paloh (kedua dari kiri) serta sutradara fi lm Terbang dan pemain Delon, Fajar Nugros saat nonton bareng fi lm Terbang, di(MI/Adam Dwi)

KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menanggapi ramainya isu terkait tenaga kerja asing (TKA). Surya meyakini isu itu dipolitisasi. “Pastinya iya (politisasi), absolut itu. Saya tidak ragu menyatakan iya!” tegas Surya saat ditemui di Kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat, Kamis (3/5).

Lebih jauh Surya juga mengaku bisa memahami kondisi itu. Ia menilai pemerintah juga tidak perlu terlalu merespons berlebih-an. Pemerintah disarankan cukup menjelaskan bagian yang menjadi pertanyaan pihak-pihak tertentu.

“Saya bisa pahami, mungkin butuh koreksi. Memerlukan penjelasan. Pemerintah tidak perlu juga reaktif luar biasa, yang wajar saja dan berikan penjelasan,” ungkapnya.

Surya mengatakan, kementerian atau lembaga terkait harus bisa menjelaskan secara gamblang kepada publik mengenai kebijakan tenaga kerja asing. Ia meyakini jika pemerintah bisa memberikan penjelasan dengan benar dan baik, pihak-pihak yang tak sepakat bisa mengerti.

“Hari ini ada reaksi yang tidak tepat atau tidak sepakat, mungkin jika diberi penjelasan lebih dekat, tepat, esok, lusa, bisa berubah,” ujarnya.

Surya melihat polemik mengenai tenaga kerja asing sebagai masukan dan kritik bagi pemerintah. Kondisi itu, menurutnya, biasa dialami pihak yang sedang menjalankan roda pemerintahan.

“Tidak semua pihak pasti akan sepakat, menyetujui, dan mengapresiasi berbagai kebijakan pemerintah. Di sana ada kritik, beda pandangan, dan sedikit caci maki. Saya pikir ini wajar saja,” ujarnya.

Anggota Fraksi NasDem DPR Johnny G Plate mendorong perpres tentang TKA dilihat secara utuh. “Perpres ini justru memberi karpet biru buat tenaga kerja dalam negeri,” timpal dia.

Sekretaris Labor Institute Andy William Sinaga meminta pemerintah membentuk tim satuan kerja yang khusus melakukan pengawasan, penindakan dan evaluasi atas implementasi Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang TKA.

Tim itu nantinya akan dapat memperlihatkan apakah kebijakan tersebut diberlakukan benar-benar hanya untuk menyederhanakan regulasi atau menjadi celah bagi para TKA untuk masuk ke Indonesia sebagaimana selama ini dikhawatirkan sebagian masyarakat.

“Satker ini kan belum ada. Nanti dari satker itu bisa dilihat berdasarkan data, bukan hanya katanya-katanya. Ini bisa jadi pengawasan yang baik,” ujar Andy di Jakarta, kemarin.

Terkait keanggotaan, Andy meminta serikat pekerja dan buruh juga turut dilibatkan di dalamnya.

Kerja keras
Sementara itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garda Pemuda NasDem dijadwalkan menggelar acara nonton bareng film Terbang: Menembus Langit karya anak negeri Fajar Nugros di Studio 2 XXI Plaza Senayan, Jakarta, kemarin sore. Acara itu juga dihadiri Surya Paloh.

Fajar Nugros yang juga Ketua DPP Garda Pemuda NasDem Bidang Seni dan Budaya film yang sudah lebih dulu tayang premier di beberapa kota besar di Indonesia ini menyuguhkan kisah inspiratif untuk para generasi milenial Tanah Air.

“Menurutku penonton Indonesia butuh contoh hiburan yang bisa mengingatkan bahwa di Indonesia ini bisa sukses dengan bekerja keras dan cerita di film ini tidak tergantung kisah nyata siapa, tapi yang penting ialah kisahnya,” ujar Fajar. (Pra/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya