Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Akan Ada Tersangka setelah Novanto

Budi Mulia Setiawan
05/5/2018 10:07
Akan Ada Tersangka setelah Novanto
(Sumber: Tim MI)

TERPIDANA kasus korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-E), Setya Novanto, mengungkapkan bakal ada tersangka lain selain dirinya dalam kasus proyek KTP-E.

“Mungkin bisa ada tersangka-tersangka lain kalau lihat kasus ini. Kalau lihat perkembangan, itu semuanya KPK yang lebih tahu,” ujar Novanto sebelum masuk ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas 1A Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, kemarin.

Mulai kemarin, mantan Ketua DPR itu akan menjalani hukuman 15 tahun penjara di LP Sukamiskin sesuai dengan putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Novanto mengakui masih banyak hal yang perlu disampaikan soal kasus korupsi proyek KTP-E. Ia pun berjanji akan bersikap kooperatif terhadap KPK jika dipanggil sebagai saksi di persidangan.

“Saya masih tetap untuk cooling down dulu, dan tetap saya akan kooperatif kepada KPK pada saat nanti menghadiri saksi-saksi perkara lainnya, mendalami. Masih banyak juga hal yang masih perlu disampaikan nanti,” kata dia.

Soal bakal adanya tersangka baru kasus korupsi KTP-E itu juga disampaikan Firman Wijaya, kuasa hukum Novanto yang ikut mendampingi klien-nya ke LP Sukamiskin.

Firman juga berharap KPK konsinten dengan penanganan munculnya tersangka baru.

“Posisi beliau sebagai JC (justice collabolator), beliau tetap akan melewati proses hukum. Jadi ditunggu saja, kan masih ada tersangka baru. Akan ada kejutan-kejutan,” tukasnya.

Terlihat santai
Novanto terlihat santai dan tanpa beban saat keluar Rutan KPK menuju mobil tahanan yang akan membawanya ke LP Sukamiskin. Dia memakai kaus, jaket kulit hitam, dan celana jins biru tua serta sepatu kets bewarna cokelat.

Tidak banyak barang yang dibawa Novanto, hanya satu koper merah berisi pakaian dan satu tas plastik hijau ber-ukuran sedang yang dimasukkan ke kendaraan tahanan.

Saat menuju ke LP Suka­miskin, tidak terlihat anggota keluarga yang menemani. Hanya ajudannya yang membantu persiapan perjalanan Novanto ke ­Bandung. Keluarganya disebutkan terlebih dahulu berada di Bandung menunggu di LP Sukamiskin.

Novanto sempat menemui awak media sebelum menaiki mobil tahanan untuk berpamitan kepada awak media yang telah menunggunya dari pagi. “Saya sekarang mau pamit. Saya dari kos-kosan akan menuju ke tempat pesantren,” katanya.

Novanto mengibaratkan Rutan KPK yang menjadi tempat penahanannya selama persidangan ­merupakan kos-kos-an, sedangkan LP Sukamiskin diibaratkan sebagai pesantren karena selama menjalani hukuman akan dimanfaatkannya untuk belajar agama.

Pada kesempatan itu Novanto juga meminta maaf atas kesalahannya. “Sekali lagi, saya mohon maaf sebesar-besarnya,” ujar dia.

Setelah menemui awak media, Novanto langsung menaik­i mobil tahanan pada pukul 13.32 WIB. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu terlihat beberapa kali tersenyum dan melambaikan ta­ngan sebelum memasuki mobil tahanan.

Novanto didampingi kuasa hukumnya, Firman Wijaya, tiba di LP Sukamiskin sekitar pukul 16.48 WIB. Kepala LP Sukamiskin Wahid Husen menjamin tidak ada perlakuan khusus bagi Novanto. “Sama seperti yang lain, tidak ada ruangan khusus maupun perlakuan khusus,” ujarnya,

Menurut dia, setelah masuk ke LP, Novanto akan menjalani serangkaian pemeriksaan, seperti berkas serah terima dari KPK, pemeriksaan data, dan pemeriksaan kesehatan. “Setelah pemeriksaan kesehatan, ditempatkan di kamar,” ujarnya.

Novanto akan ditempatkan di ruangan AO (Admisi Orientasi) selama enam hari sebelum menempati ruangan sel di LP Sukamiskin. (Dro/Ant/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya