Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Prabowo Sebut Survei Tergantung yang Bayar

MI
05/5/2018 09:19
Prabowo Sebut Survei Tergantung yang Bayar
(Dok.MI/IMMANUEL ANTONIUS)

KETUA Umum Partai Gerindra yang juga bakal calon presiden Prabowo Subianto tak ambil pusing dengan hasil survei yang selalu menempatkan rivalnya, petahana Joko Widodo, unggul jauh dalam hal elektabilitas.

Dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang dirilis, Kamis (3/5), tingkat keterpilihan Jokowi meningkat tajam, yakni 60,6%, sedangkan elektabilitas Prabowo cuma 29%. Survei melibatkan 1.200 responden pada 25-31 Maret 2018 melalui random sampling dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error plus-minus 2,9%.

Namun, Prabowo tak peduli dengan hasil jajak pendapat itu. Dia bahkan menyebut hasil survei tergantung pada yang membayar. Prabowo juga mengatakan pihaknya punya survei sendiri yang hasilnya lebih meyakinkan.

“Hasil survei itu tergantung pada siapa yang bayar. Kami punya survei  sendiri dan bagus,” cetusnya ketika ditanya wartawan saat berziarah ke makam Proklamator Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Jawa Timur, kemarin.

Saat dimintai tanggapan soal pernyataan Prabowo itu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyatakan semua pihak memiliki hak untuk menafsirkan hasil suatu survei. “Siapa pun berhak menge­luarkan tafsir dan opininya atas survei yang kami rilis,” ucapnya.

Menurut Burhanuddin, jika Prabowo menelaah hasil survei itu, sebenarnya ada peluang bagi dia untuk menaikkan elektabilitas. Prabowo sudah memiliki basis loyal pemilih hingga 29%. Selain itu, Prabowo juga belum memanaskan mesin politiknya, bahkan dalam tiga tahun lebih tidak melakukan kampanye sistematik.

“Patut dicatat survei Indikator dilakukan sebelum Prabowo menerima mandat sebagai capres oleh Gerindra. Jadi, ada potensi beliau memperkecil jarak keter­tinggalan,” tutur Burhanuddin.

Di kesempatan berbeda, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari tidak mau mengomentari pernyataan Prabowo. (Dro/Ant/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya