Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Presiden Jokowi Serukan Wasathiyah Islam Jadi Gerakan Dunia

Nur Aivanni
01/5/2018 17:55
Presiden Jokowi Serukan Wasathiyah Islam Jadi Gerakan Dunia
(ANTARA)

PRESIDEN Joko Widodo menyerukan agar konsep Wasathiyah Islam menjadi gerakan yang mendunia. Hal itu disampaikannya saat membuka Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendikiawan Muslim Dunia tentang Wasathiyah Islam, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

"Kita harus membangun gerakan Wasathiyah Islam menjadi gerakan bersama yang mendunia, yang dapat menginspirasi para pemimpin, ulama, kaum muda dan umat Islam agar tetap teguh pada jalur moderasi Islam," katanya, Selasa (1/5).

Menurutnya, keterlibatan para ulama menjadi sangat penting karena mereka adalah contoh keteladanan bagi umat. Jika para ulama bersatu padu untuk membumikan moderasi Islam, sambungnya, maka poros Wasathiyah Islam dunia akan menjadi arus utama.

"Kami mendorong dan berkomitmen bagi lahirnya poros Wasathiyah Islam dunia. Kami yakin dengan Wasathiyah Islam, kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, yang menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta," tuturnya.

Jokowi pun mengutarakan bahwa di era global saat ini akan semakin berat bagi umat Islam untuk mengembangkan pemahaman dan ajaran Wasathiyah Islam. Hal itu mengingat perkembangan teknologi komunikasi yang begitu pesat. "Di satu sisi mempermudah interaksi. Di sisi lain, media sosial juga digunakan untuk menyebarluaskan ajaran kebencian dan bahkan menyebarkan radikalisme," katanya.

Sebagai agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta, Jokowi menyampaikan bahwa umat Islam harus menjadi tauladan dalam mengembangkan perdamaian dan persatuan. "Kita harus menjadi pemimpin dalam membangun perdamaian dunia sekaligus kita harus menjadi bangsa yang maju, yang menjadi motor penggerak kemajuan dunia," tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara juga sempat memperkenalkan bangsa Indonesia yang hidup dalam keberagaman. Meskipun beragam, sambungnya, Indonesia mampu menjaga persaudaraan, toleransi, perdamaian dan persatuan.

"Keberagaman adalah anugerah Allah SWT yang harus kita rawat. Keberagaman adalah sumber kekuatan yang buat kami jadi bangsa yang kuat, namun sebagai bangsa yang sangat majemuk kami tidak boleh lengah sedikitpun," pungkasnya. (X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya