Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PRESIDEN Joko Widodo mengusulkan tiga upaya bagi ASEAN untuk mewujudkan kemitraan atau kerja sama di kawasan Indo-Pasifik saat berpidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-32 ASEAN di Singapura, kemarin (Sabtu, 28/4/2018).
Upaya pertama, menurut Jokowi, ASEAN harus mampu menjadi motor dalam penciptaan enabling environment. “Kita harus terus mengajak semua mitra untuk menghormati hukum dan norma internasional, mengembangkan habit of dialogue, mendepankan penyelesaian sengketa secara damai, dan menghindari penggunaan kekerasan,” ujarnya.
Kedua, ASEAN harus dapat mendayagunakan berbagai modalitas untuk menanggulangi tantangan keamanan, termasuk transnational crimes. Ia menyebut beberapa tantangan itu, seperti radikalisme dan terorisme, perdagangan narkoba, perdagangan orang, dan perompakan.
Upaya ketiga, ASEAN harus proaktif dalam menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru, khususnya di Samudra Hindia. Presiden menekankan ASEAN harus terus menjaga sistem ekonomi yang terbuka dan adil. “Beberapa bidang kerja sama yang dapat dikedepankan, antara lain di bidang maritim, konektivitas, dan pencapaian SDGs. Karena itu, interaksi pelaku bisnis di kawasan Samudra Hindia dan Pasifik perlu ditingkatkan.”
Presiden juga menghadiri Pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke-11. Pada kesempatan itu, dia mengajak negara pendiri ASEAN untuk menjadikan IMT-GT sebagai building-block yang memberikan kontribusi nyata bagi penguatan ASEAN.
Guna mewujudkan hal itu, Presiden Jokowi mengusulkan sejumlah langkah mendesak, utamanya pembangunan infrastruktur untuk memperlancar mobilitas. Kerja sama di berbagai bidang prioritas juga harus terus ditingkatkan, mulai agro industri, pariwisata, hingga pengembangan ekonomi digital.
Di sela KTT ASEAN, Jokowi pun melakukan pertemuan bilateral dengan PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc. Dia mengajak mitranya itu untuk segera merampungkan negosiasi batas maritim kedua negara.
Pada pembukaan KTT, PM Singapura Lee Hsien Loong mengatakan perlunya ASEAN menemukan wilayah dan komitmen baru untuk bekerja sama. “ASEAN hanya dapat mempertahankan sentralitasnya jika ada upaya substansial, jika anggotanya melihat nilai bersama,” ucapnya.
Lee juga menyoroti pentingnya kerja sama untuk memerangi kejahatan transnasional. Dia berharap negosiasi perjanjian ekstradisi antarnegara-negara ASEAN segera diselesaikan. (Ire/Dhk/Ant/X-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved