Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
ADA hal yang spesial jelang debat pilkada Jateng, kemarin (Jumat, 20/4/2018). Ganjar Pranowo dan Taj Yasin menyempatkan diri menghadiri perayaan ulang tahun Sudirman Said yang ke-55 di sebuah warung angkringan di Semarang.
Bahkan Ganjar lebih dahulu memberikan kado berupa karikatur bergambar dua paslon cagub Jateng.
Ganjar sambil salam dua jari dan Sudirman mengacungkan satu jari. Tersemat pula gabungan jargon dua pasangan, Jateng Gayeng Mukti Bareng.
“Terima kasih Pak Ganjar. Wah, kadonya bagus banget ini,” kata Sudirman Said gembira yang didampingi wakilnya, Ida Fauziah. Ganjar mengutarakan momen ini sebagai tanda keduanya selalu damai. ”Benar, jangan buat perpecahan,” katanya.
Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tersebut lantas duduk berhadapan di angkringan Arista yang mendadak beken.
Mereka tidak bicara soal politik dan target-target kampanye. Pembicaraan lebih pada pembicaraan seorang sahabat. Namun, sesekali saling lempar guyonan.
“Mendoannya dihabiskan gak apa-apa, Gus?” celoteh Ida kepada Gus Yasin yang langsung disambut tawa Sudirman dan Ganjar.
Untuk Pilkada Jawa Tengah, KPUD Jawa Tengah telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 27.068.125 jiwa. ‘’DPT yang ditetapkan tersebut berasal dari 8.559 desa/kelurahan di 573 kecamatan di 35 kabupaten/kota di Jateng,’’ kata Ketua KPU Jateng Joko Purnomo seusai rapat pleno terbuka rekapitulasi DPT di Semarang, kemarin.
Menurut Joko, berdasarkan data yang masuk, jumlah pemilih tetap masih didominasi perempuan sebanyak 13.589.304 jiwa, sedangkan pemilih laki-laki sebanyak 13.478.821 jiwa dengan daerah pemilih terbanyak di Kabupaten Brebes yang mencapai 1.453.170 jiwa dan terkecil Kota Magelang sebanyak 89.294 jiwa.
Meskipun DPT untuk Pilgub Jateng sudah ditetapkan, masih bisa berubah atau ada penambahan setelah nantinya daftar pemilih potensial yang belum tercatat di Dukcapil telah terdaftar dan memiliki KTP-E ataupun surat keterangan (suket).
‘’Sifatnya dinamis dan ini bisa bertambah hingga waktu pilgub berlangsumg,’’ imbuhnya.
Ditangkap
Tiga orang pelaku penebar kebencian kepada Ganjar ditangkap di Pasar Tambakromo Pati, kemarin. Pelaku saat ini masih diamankan di Kantor DPC PDIP Pati.
Menurut Ketua Gerakan Nelayan Tani Indonesia Pati, Nurhadi, pihaknya menangkap pelaku ketika menyebarkan selebaran berisi tulisan bahwa Ganjar menerima uang KTP-E. Penangkapan dilakukan oleh salah seorang warga kemudian dilaporkan kepada kader PDIP.
“Mereka menyebarkan kepada pedagang. Ini lho Ganjar korupsi. Begitu kalimatnya,” katanya.
Pelaku penyebaran yang ditangkap, yakni Ahmad Sukar bin Sarwi, 53, yang berprofesi sebagai buruh dengan alamat Desa Pakis RT 4/RW 3 Kecamatan Tayu.
Prasetyo Utomo bin Sumarno, 39. Alamat Desa Pakis RT 3/RW 3 Kecamatan Tayu, dan Ngarbibin Sarwi, 50, petani, alamat Desa Pakis RT 1A/RW 3 Kecamatan Tayu, Pati. (AS/P-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved