Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Wakil Ketua DPD: Perempuan Harus Keluar dari Zona Pelabelan Domestik

Micom
16/4/2018 19:00
Wakil Ketua DPD: Perempuan Harus Keluar dari Zona Pelabelan Domestik
(Wakil Ketua DPD RI Darmayanti Lubis (Foto:Dok.DPD) )

WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Darmayanti Lubis mengatakan perempuan memiliki potensi yang sangat besar untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara. Namun, potensi itu cenderung tidak termanfaatkan dengan baik karena kaum perempuan Indonesia pada umumnya lebih suka berada di zona zaman, yaitu keluarga.

"Perempuan harus keluar dari zona pelabelan domestik yang selama ini dilekatkan kepadanya, sehingga sering kali membuat perempuan ragu-ragu untuk maju dalam menjalankan peran publik," kata Senator asal dapil Sumatra Utara itu, dalam keterangan tertulis, Senin (16/4).

Darmayanti tak memungkiri, keluar dari zona aman tak semudah membalik telapak tangan. Banyak hambatan. Salah satunya, permasalahan gender. Guna mengoptimalkan potensinya, perempuan harus melepaskan label perbedaan gender dan stereotipe budaya.

Perempuan Indonesia, kata Darmayanti, saat ini telah memiliki kesetaraan dengan laki-laki mulai dari pendidikan dan perannya dalam setiap aspek kehidupan. Hal itu ditandai dengan adanya regulasi dan kebijakan yang juga mulai mendukung peran perempuan.

Oleh karena itu, sudah saatnya bagi perempuan untuk menunjukkan kiprah sebagai agen perubahan bagi pembangunan yang memberi manfaat bagi diri, keluarga, masyarakat dan bangsa, bahkan hingga internasional.

Terlebih, kata Darmayanti, peran wanita jelang tahun politik 2019 sangat dibutuhkan. Sebab, dalam UU Pemilu dijelaskan bahwa keterwakilan perempuan dalam sebuah partai politik minimal 30 persen.

“Jadi harus disambut dengan memajukan dirinya dan membangun kesadaran bahwa negara memang membutuhkan itu, tanpa berhenti memberi kesadaran akan manfaat perempuan berada pada pengambil keputusan dan kebijakan bagi kemajuan dan kepentingan perempuan khususnya dan bangsa pada umumnya," kata dia.(Medcom/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya