Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
MANTAN Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso menitipkan sejumlah program pemberantasan narkoba kepada penerusnya, Heru Winarko.
"Banyak hal yang harus saya sampaikan kepada pengganti saya, karena itu harus dilanjutkan dan ada yang harus ditingkatkan," kata Budi Waseso (Buwas) di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/3).
Presiden Joko Widodo, Kamis, melantik Irjen Pol Heru Winarko sebagai Kepala BNN menggantikan Komjen Pol Budi Waseso yang memasuki masa pensiun.
Adapun, Indonesia saat ini dalam kondisi tengah dikepung peredaran narkoba baik dari dalam maupun luar negeri. Indonesia sudah dalam beberapa tahun ini masuk dalam kondisi darurat narkoba.
Sehingga sudah seharusnya pengangkatan Kepala BNN yang baru seharusnya melalui mekanisme seperti yang disyaratkan UU Narkoba. Profil yang dibutuhkan diantaranya harus punya pengalaman, keahlian serta keberanian untuk melawan agar tidak terkontaminasi para bandar besar narkoba.
Sesuai Pasal 69 huruf e Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sosok pimpinan BNN harus memiliki kriteria berpengalaman paling singkat lima tahun dalam penegakan hukum dan paling singkat dua tahun dalam pemberantasan narkotika.
"Kemarin kami sudah berhasil membuat laboratorium narkotika nasional. Laboratorium itu milik Indonesia tapi tarafnya internasional, karena nanti persyaratan dari KPU juga setiap pemilihan pilkada dan nanti juga pilpres itu harus ada pemeriksaan laboratorium dan harus bebas narkotika. Laboratorium itu nanti hanya ada keterangan yang dikeluarkan dari BNN," jelas Buwas.
Bukan hanya itu saja, BNN juga akan meningkatkan sarana dan prasarana yang lain seperti gedung. "Sistem sudah saya buat, walaupun belum sempurna karena saya baru 2,5 tahun, tapi itu yang saya bisa lakukan untuk negara, khususnya narkotika," ungkap Buwas.
Sistem lain yang sudah dikerjakan misalnya adalah untuk menghilangkan tanaman ganja di Aceh yang merupakan produk narkotika dalam negeri. Hal tersebut, menurut Buwas, didukung oleh Presiden melalui terbitnya instruksi presiden (inpres) yang mengatur program Kementerian Pertanian dan swasembada pangan.
Ditanya pascatidak lagi menjabat sebagai Kepala BNN, Buwas mengatakan akan mengurus keluarganya. "Setelah pensiun yang jelas saya menjadi bapak rumah tangga, karena saya harus mulai juga melindungi anak, cucu saya ke depan, khususnya narkoba, membantu ibu rumah tangga. Saya lahir dari abdi negara, maka tugas saya untuk negara bangsa ini. Bilamana negara ini membutuhkan saya, pada dasarnya saya siap, tapi kalau tidak diperlukan ya tidak apa-apa," tegas Buwas.(Ant/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved