Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Wapres Diterima Presiden Afghanistan di Istana Delkussa

MICOM
28/2/2018 10:45
Wapres Diterima Presiden Afghanistan di Istana Delkussa
(Foto: Dok. Setwapres)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla diterima oleh Presiden Afghanistan Ashraf Gani di Istana Delkussa di Kabul, Selasa (27/2) sekitar pukul 17.55 waktu setempat, di hari pertama lawatannya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden juga dijamu santap malam oleh Presiden Ashraf Gani di Istana Tersebut, demikian keterangan yang disampaikan Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah.

Pertemuan tersebut dilaksanakan setelah sebelumnya Wapres Bertemu dengan Ketua Dewan Tinggi Persamaian Mohammad Kharim Khaliali pada pukul 15.00 waktu setempat di Istana Haram.

Dua pertemuan tersebut dilaksanakan Wakil Presiden begitu tiba di Kabul, Afghanistan. Wapres yang bertolak dari Bandara Kuala Namu, Medan, Selasa (27/2), terbang selama hampir tujuh jam, dan mendarat di Bandara Internasional Kabul, Afghanistan, pukul 13.40 waktu setempat (selisih 2 jam 30 menit lebih lambat dari waktu Jakarta).

Wakil Presiden Jusuf Kalla diagendakan menghadiri Kabul Peace Process Conference, konferensi untuk proses perdamain di Kabul. Selama di Kabul, Wakil Presiden didampingi Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.

Menlu Retno ke Kabul untuk memenuhi undangan menghadiri Proses Perdamaian Kabul dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Kembali ke Kabul untuk ketiga kalinya dalam empat bulan untuk menghadiri Kabul Peace Pertemuan proses," tulis Menlu di Twetternya.

Kunjungan Wapres dan Menlu ke Kabul adalah sebagai bentuk dukungan pemerintah Indonesia dalam upaya pembangunan perdamaian di Afghanistan.

"Membangun perdamaian melekat pada diplomasi Indonesia, dan setelah 40 tahun konflik, Afghanistan membutuhkan semua dukungan kita untuk membawa perdamaian kembali kepada negara mereka," ujar Retno.

Presiden Joko Widodo baru-baru ini juga melakukan kunjungan ke Afghanistan. Kunjungan yang dilakukan pada 29 Januari 2018 itu untuk menunjukkan komitmen Indonesia terhadap upaya perdamaian di Afghanistan. Kunjungan tersebut merupakan yang kedua kunjungan presiden Indonesia setelah Presiden pertama Indonesia Soekarno membayar kunjungan ke negara itu pada 1961.(Ant/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya