Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BAGAIMANA sekolah politik Golkar?
Tidak seperti sekolah secara harfiah, tetapi lebih kepada pengaderan. Menanamkan ideologi partai serta nilai kenegaraan. Dilakukan secara berjenjang setiap kader naik ke tingkat yang lebih tinggi di tiap daerah, baik kabupaten/kota maupun tingkat provinsi.
Di banyak daerah Golkar tidak mengusung kader sendiri. Gagalkah?
Tidak juga. Boleh dikalkulasikan bahwa kader kami yang maju juga cukup banyak seperti di Lampung, Sumatra Selatan, dan Jawa Barat. Meski tidak menjadi gubernur, maju sebagai wakil. Namun, itu bukti Partai Golkar tetap mengusung kader.
Mengapa masih memilih calon kepala daerah dari luar?
Kami tidak memikirkan kader semata, tapi juga melihat siapa tokoh kuat yang juga memiliki semangat kekaryaan seperti Partai Golkar. Contoh Pak Jokowi, mengapa kami masih mendukung beliau sebab dia memiliki semangat kekaryaan yang kuat. Terbukti dengan slogannya, yakni kerja, kerja, dan kerja.
Kenapa ada daerah yang banyak nonkader diusung menjadi kepala daerah?
Harus diakui di samping kader yang kurang kuat, itu juga karena elektoral kami kurang seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, meski bukan kader, kami tetap memegang prinsip bahwa calon yang diusung ialah yang memiliki kesamaan prinsip dan konsep.
Apa upayanya agar di daerah yang elektoralnya kurang, kader bisa tetap maju nantinya?
Kami harus mencari kader yang berpotensi dan mendukungnya untuk bisa maju pada lima tahun yang akan datang. Jadi mencarinya sudah sejak sekarang.
Jika mencarinya sejak lima tahun sebelumnya, kenapa dalam beberapa daerah, calon yang diusung terkesan mendadak?
Ya, itu karena memperhitungkan kondisi dan dinamika politik yang ada. Saya rasa masih wajar karena semua partai juga begitu.
Golkar punya sekolah partai khusus perempuan sejak 2016. Bagaimana perjalanannya?
Kami tidak hanya fokus menjadikan kader perempuan kami sebagai calon kepala daerah, tetapi juga calon legislatif agar bisa mewakili perempuan di parlemen untuk membela kepentingan perempuan. (Put/P-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved