Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Dehidrasi Berat Momok di Kampung Pedam

29/1/2018 12:55
Dehidrasi Berat Momok di Kampung Pedam
(ANTARA/M AGUNG RAJASA)

TIM Kesehatan Gabungan dari Mabes TNI dan Kodam XVII/Cenderawasih memastikan kasus kematian warga di Kampung Pedam Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, bukan disebabkan oleh campak dan gizi buruk.

Hal ini dinyatakan setelah tim melakukan investigasi dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pejabat daerah setempat.

Belakangan ini kasus campak dan gizi buruk menjadi perhatian setelah terjadi kejadian luar biasa (KLB) gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat, Papua.

Tim Kesehatan Mabes TNI tiba di Kampung Pedam pada Selasa (23/1) silam dengan menggunakan heli MI-17 milik Penerbad.

Mereka didampingi Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi.

Dari kunjungan itu diperoleh kepastian mengenai penyebab se-jumlah kasus kematian.

"Sebanyak 27 korban meninggal tahun 2017 karena penyakit ISPA dan diare disertai dehidrasi berat, 1 korban meninggal pada 2018 karena diare disertai dehidrasi berat. Kasus gizi buruk dan campak sampai saat ini belum ditemukan," terang ketua tim Dinkes Pegunungan Bintang Iriyanto.

Dokter Banu dari RSUD Oksibil mengungkap kendala kesehatan yang ada di Kampung Pendam ialah sulitnya transportasi dan kondisi rumah masyarakat yang berjauhan sehingga akses kesehatan sulit didapat masyarakat.

Kepala Distrik Okbab Alexs Uropmabin menyampaikan bahwa alasan yang membuat masyarakat mudah terserang penyakit ialah tidak adanya rumah sehat yang dihuni oleh masyarakat.

Ia meminta TNI membangunkan rumah sehat bagi masyarakat setempat.

Kepala Puskesmas Distrik Okbab Alpanus Keduman menambahkan selain rumah sehat, sarana prasarana kesehatan dan pembangunan puskesmas pembantu (pustu) di Kampung Pedam juga dibutuhkan karena jarak dari Puskesmas Okbab ke Kampung Pedam memakan waktu 10 hingga 12 jam.

"Kami juga mohon agar kesejahteraan tenaga kesehatan mendapat perhatian. Bagaimana kami mengobati masyarakat jika kami para petugas kesehatan juga mudah sakit?" pinta Alpanus.

Kolonel Kes dr Iwan mengatakan aspirasi masyarakat Pedam akan dilaporkan ke pusat dan realisasinya akan diusahakan semaksimal mungkin.

Khusus permintaan mengenai rumah sehat, lanjut dia, apabila nanti dibangun, semuanya akan terpusat jadi satu di sekitaran bandara. (Gol/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya