Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Jokowi Tegaskan Komitmen Bantu Rohingya

29/1/2018 06:40
Jokowi Tegaskan Komitmen Bantu Rohingya
(AFP/MUNIR UZ ZAMAN)

PRESIDEN Joko Widodo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus membantu mengatasi krisis kemanusiaan etnik Rohingya yang kini mengungsi ke Bangladesh.

Jokowi pun mendukung kesepakatan repatriasi untuk mengembalikan mereka ke negara asal di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.

Komitmen itu disampaikan Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Bangladesh Abdul Hamid di Credential Hall, Bangabhan Presidential Palace, Sabtu (27/1).

"Saya juga menyambut baik kesepakatan repatriasi pemerintah Bangladesh dengan pemerintah Myanmar. Saya harap implementasi kesepakatan dapat dilakukan secara sukarela, terhormat, dan aman," ujar Presiden Jokowi seperti dilansir Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk mendukung Bangladesh dalam mencapai target keluar dari kelompok least developed countries (LDCs) pada 2024 mendatang.

Menurut Menlu Retno Marsudi, Presiden Bangladesh menyampaikan bahwa Indonesia dekat dengan Bangladesh.

"Karena Indonesia negara pertama yang mengakui kemerdekaan Bangladesh dan jasa ini tidak akan pernah dilupakan rakyat Bangladesh," ucap Retno me-ngutip Abdul Hamid.

Dalam kunjungan kenegaraan itu, Jokowi juga menerima Menlu Bangladesh Abul Hasan Hassan Mahmood Ali di Hotel Pan Pacific Sonargaon, Dhaka.

Presiden mengapresiasi kerja sama Indonesia dan Bangladesh, terutama dalam menangani krisis Rohingya.

Untuk mengetahui langsung kondisi pengungsi, Jokowi kemarin mengunjungi kamp Jamtoli, di Distrik Cox's Bazar.

"Saya di sini melihat langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat kita, oleh NGO-NGO kita, dan juga oleh pemerintah."

Kemarin, Jokowi juga bertemu PM Bangladesh Sheikh Hasina untuk memperkukuh kerja sama ekonomi dan bidang lain.

Di bidang ekonomi, nilai perdagangan kedua negara pada 2017 meningkat 25,96% atau senilai US$1,53 miliar. (Pol/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya