Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Jaksa Maju Pilkada Dilarang Balik Kandang

MI
20/1/2018 10:33
Jaksa Maju Pilkada Dilarang Balik Kandang
(Jaksa Agung HM Prasetyo---MI/M Irfan)

JAKSA Agung HM Prasetyo menegaskan tidak akan memberikan ruang untuk kembali bertugas di Korps Adhyaksa kepada para jaksa yang sudah memilih jalur politik sebagai calon kepala daerah.

“Kalau tidak lolos, ya ke luar dan tidak bisa masuk lagi,” ujar Prasetyo di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, kemarin.

Saat ini ada dua orang jaksa yang mendaftar sebagai peserta ajang pesta demokrasi, yakni mantan Inspektur IV Jaksa Agung Muda Pengawasan Herman Koedoeboen yang berlaga di Pilgub Maluku, serta Kepala Seksi Perdata Kejati Kalimantan Barat Erlina Ria Norsan yang mencalonkan sebagai Bupati Mempawah, Kalimantan Barat.

Menurut Prasetyo, Herman sudah pensiun sehingga memang tidak bisa kembali menjadi jaksa aktif, sedangkan Erlina tercatat masih aktif dan wajib mengundurkan diri secara resmi kepada pimpinan. “Surat pengunduran dirinya (Erlina) telah kami proses. Itu merupakan hak politik seseorang sehingga tidak bisa kami halang-halangi,” terang Jaksa Agung.

Jelang pelaksanaan pilkada serentak, Polri membentuk Satgas Nusantara. Satgas akan diisi tokoh agama, tokoh adat, MUI, Bawaslu, KPU, serta Polri.

Kabid Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menerangkan suasana saat pilkada cenderung panas dan mudah tersulut informasi yang bisa menciptakan kegaduhan. “Satgas ini difungsikan untuk mendinginkan suasana. Kita sudah tahu awal tahun ini ibarat mobil sudah mulai memanaskan mesin. Sebentar lagi partai mulai memanaskan mesin.”

Menurut Setyo, saat pesta demokrasi berlangsung gerak­an massa yang mengusung politik identitas berpotensi banyak terjadi. Tokoh masyarakat berperan penting mendinginkan situasi dengan memberikan pernyataan yang menyejukkan.

“Kami sudah mengetahui potensi rawan seperti di Kalbar, Sulsel, Jatim, Jabar. Namun, semua harus diantisipasi termasuk setelah KPU sudah menetapkan para calon,” ujarnya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Surabaya, kemarin, mengingatkan bahwa persatuan dan menjaga kebinekaan di negeri ini menjadi prioritas utama.

“Kita semua tentunya menginginkan pelaksanaan pilkada berlangsung aman. Itu yang penting,” ujar JK seusai membuka Tanwir I Aisyiyah. (Gol/Sru/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya