Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
SURAT rekomendasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, yang selama ini menjadi pertanyaan banyak pihak, akhirnya terjawab.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Kamis (4/1), secara resmi mengumumkan pasangan Herman HN dan Sutono sebagai bakal calon yang akan diusung dalam Pilkada serentuak 2018.
Herman ialah Wali Kota Bandar Lampung, sedangkan Sutono merupakan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung.
Paket yang diusung PDIP menjadi perhatian khusus di Lampung mengingat partai asuhan Megawati itu merupakan pemenang di Lampung pada Pemilu Legislatif 2014 dengan meraih 17 kursi DPRD.
Dengan modal politik itu, PDIP dapat mengusung pasangan calon tanpa harus berkoalisi.
Setelah DPP PDIP menyerahkan surat tugas kepada Herman HN, tahun lalu, muncul beberapa nama yang digadang-gadang akan mendampinginya, di antaranya Ketua DPRD Lampung Dedy Afrizal, mantan Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri, Ketua DPD PDIP Sudin, anggota DPD Andi Surya, dan Ananda Tohpati yang merupakan putra dari Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar.
Munculnya nama Sutono yang diumumkan, di Jakarta, kemarin, di luar dugaan karena Sutono dikenal sebagai salah satu orang dekat petahana M Ridho Ficardo.
Pengamat politik dari Universitas Lampung Robi Cahyadi mengaku terkejut dengan munculnya nama Sutono mendampingi Herman.
Namun, menurutnya, Herman dan Sutono memiliki kesamaan, yaitu sama-sama berlatar belakang PNS karier dengan rekam jejak yang cukup baik.
"Pasti ada pertimbangan tertentu, tapi saya melihat mungkin PDIP ingin mengambil sosok yang netral, tidak ada intervensi partai. Selain itu, jejaring yang dimiliki Sutono dengan jabatan tertinggi di karier PNS juga cukup luas. Mungkin pertimbangannya untuk mengambil suara di tempat lain," ujarnya.
Robi mengapresiasi PDIP yang mendorong dan memberi kepercayaan kepada kader internalnya, Herman, untuk mencalonkan kembali.
Meski di Pilgub 2014, Herman mengalami kekalahan dari Ridho.
Selain itu, tidak seperti pemilu sebelumnya, yakni PDIP mengumunkan rekomendasi di detik-detik terakhir jelang penutupan pendaftaran. Kali ini PDIP lebih awal mengumumkannya.
"Artinya, PDIP cukup yakin dan percaya diri menghadapi pilgub kali ini," pungkas Robi. (EP/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved