Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Pilkada bukan Berburu Jabatan

Astri Novaria
05/1/2018 08:15
Pilkada bukan Berburu Jabatan
(MI/RAMDANI)

GENDERANG pertarungan Pilkada 2018 kian kencang ditabuh seiring dengan semakin dekatnya masa pendaftaran pilkada serentak di 171 daerah pada 8-10 Januari.

Meski demikian, Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku pihaknya tidak mudah mencari sosok yang tepat untuk menjadi pemimpin sebuah daerah.

"Kita pelan, tapi mantap. Berulang kali saya tegaskan bahwa yang saya cari adalah pemimpin, bukan pemburu jabatan. Saya mencari mereka yang telah berproses, berdialektika, dan mencari mereka yang alam pikirnya dan dedikasi hidupnya benar-benar untuk rakyat, bangsa, dan negara," ujarnya di Kantor DPP PDIP, Jakarta, kemarin.

Jika ada pihak yang tak berkenan dengan aturan yang berlaku di PDIP, Megawati meminta mereka untuk me-ninggalkan PDIP.

"Lebih baik kulonuwun saja. Supaya kita punya etika keadaban. Kalau tidak senang dengan PDIP, baik-baik saja mohon diri untuk keluar. Karena banyak juga dari kami yang dibujuk lalu pergi meninggalkan kami tanpa alasan ataupun pamit. Bagi saya, itu tidak beretika," papar Presiden Ke-5 RI itu.

Di tempat yang sama, Megawati secara resmi mengumumkan nama-nama bakal calon yang akan bertarung di pilkada, yaitu pemilihan Gubernur Papua (Jhon Wemi Wetipo-Habel Melkias Suwae), Lampung (Herman HN-Sutono MM), NTB (Tuan Guru Haji Ahyar Abduh-Mori Hanafi), dan Maluku Utara (Abdul Ghani Kasuba-M Al Yasin Ali).

Selanjutnya, partai banteng moncong putih itu akan mendeklarasikan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di enam daerah lain, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sumatra Selatan, dan Sumatra Utara, pada 7 Januari.

Khusus untuk Sumut, Megawati terlebih dahulu me-ngenalkan Djarot Saiful Hidayat yang akan digadang sebagai bakal cagub.

Terkait dengan disebut-sebutnya mantan Kapolda Jabar Irjen Anton Charlian yang akan diusung PDIP untuk mendampingi bakal cagub Jabar Ridwan Kamil, Partai NasDem tidak ambil pusing.

"NasDem itu dari awal menyerahkan kepada Kang Emil," kata Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate, kemarin.

NasDem, partai besutan Surya Paloh, ialah yang paling awal mendukung Wali Kota Bandung itu.

Mengundurkan diri

Menjelang pendaftaran pasangan calon ke KPU, bakal calon Wakil Gubernur Jatim Azwar Anas dikabarkan bakal mengundurkan diri.

Bakal cagub Saifulah Yusuf pun mengaku terkejut dengan kabar tersebut.

"Biarlah Mas Anas yang menjelaskan sendiri mengapa sampai mengundurkan diri," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul itu di Surabaya, tadi malam.
Wakil Gubernur Jatim tersebut tidak menjelaskan siapa pengganti Anas, termasuk isu nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. "Saya enggak mau berspekulasi," ujarnya.

Belum diketahui secara pasti apa penyebab Azwar Anas undur dari pencalonan.

Sejumlah elite PDIP dan PKB yang dihubungi tadi malam tidak merespons konfirmasi terkait dengan pengunduran diri Bupati Banyuwangi tersebut. (Nur/Gol/FL/X-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya