Pandawa Lima Diharapkan Selamatkan Golkar

Husen Miftahudin
25/11/2017 18:37
Pandawa Lima Diharapkan Selamatkan Golkar
(MI/Susanto)

POLITIKUS senior Partai Golkar diminta turun tangan untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi Golkar. Sebab, masalah internal Golkar dapat menyeret instabilitas bangsa.

Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Zainal Bintang, meminta sesepuh dan tokoh Golkar muncul sebagai 'Pandawa Lima'. Dia meminta Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menginisiasi pembentukan Pandawa Lima untuk menyelesaikan konflik di tubuh partai.

"Tentu Pak JK itu penting, karena dia Wapres. Juga mantan Ketua Umum Golkar yang enggak pernah ada masalah," kata Bintang dalam acara diskusi 'Perspefktif Indonesia' di Gado-Gado Boplo, Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/11).

JK kemudian diminta mengundang tokoh senior Golkar lainnya seperti Bacharuddin Jusuf Habibie, Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, dan Agung Laksono sebagai Pandawa Lima. Sebab, persoalan internal Golkar menyeret instabilitas bangsa, maka perlu tokoh-tokoh senior itu turun tangan.

"Lima orang ini kemudian mengundang DPD dan membahas bahwa persoalan Golkar ini sangat genting/memaksa karena menyangkut persoalan korupsi dan antikorupsi. Beliau-beliau ini bergerak untuk mengantar Golkar ke pintu gerbang munas (musyawarah nasional)," paparnya.

DPD Partai Golkar mendesak DPP menggelar Munaslub untuk menyikapi persoalan hukum yang mendera sang ketua umum, Setya Novanto. Sebanyak 26 dari 34 DPD menyerukan untuk segera menggelar Munaslub.

Bintang menyadari, DPD lelah dengan situasi Partai Golkar yang tak kunjung selesai. Berharap DPP mampu menyelesaikan, sayang, mereka kebanyakan ditunggangi berbagai macam kepentingan sehingga bergerak sendiri-sendiri.

Para sepuh dan pinisepuh berharap Golkar bebenah. Maka, ungkap Bintang, Pandawa Lima bisa menjembatani Golkar untuk menyelesaikan gonjang-ganjing internal partai.

"Sekarang bentuk Pandawa Lima, undang ke-34 DPD, dan selesaikan persoalan dengan mempercepat munas. Tidak boleh pihak luar ikut campur, serahkan semua pada mekanisme internal organisasi partai," pungkas Bintang. (MTVN/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya